Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Satu Korban Ambrolnya Perosotan Kenjeran Park Cacat Permanen | Penculik Anak di Bogor Mengaku Eks Napi Teroris

Kompas.com - 14/05/2022, 06:15 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sabrina, satu korban ambrolnya perosotan Kenjeran Park, Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu (7/5/2022), mengalami cacat permanen.

Ayah korban, Abil Malik Syadili, mengaku mendapat kabar itu pada Rabu (11/5/2022) pagi.

Selain Sabrina, dua anak Abil juga menjadi korban ambrolnya perosotan Kenjeran Park.

Berita lainnya, tersangka penculik 10 anak di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan sekitarnya mengaku kepada polisi sebagai mantan narapidana (napi) terorisme.

Pelaku, ARA (27), juga mengaku pernah dua kali dipenjara terkait kasus terorisme.

Terkait dengan pernyataan ARA soal terorisme, Kepolisian Resor (Polres) Bogor bakal melibatkan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Jumat (13/5/2022).

1. 3 bersaudara jadi korban ambrolnya perosotan Kenjeran Park, salah satunya cacat permanen

Lokasi Kejadian Ambrolnya Perosotan di Pantai Kenjeran Yang Menelan Belasan KorbanKOMPAS.COM/MUCHLIS Lokasi Kejadian Ambrolnya Perosotan di Pantai Kenjeran Yang Menelan Belasan Korban

Tiga anak Abil Malik Syadili, yaitu Sabrina, Saadatul, dan Zain menjadi korban ambrolnya perosotan Kenjeran Park.

Dari ketiga bersaudara itu, Sabrina mengalami kondisi terberat. Dia mengalami cacat permanen akibat terjatuh dari perosotan setinggi kurang lebih 10 meter.

Abil mengatakan, dirinya belum mengabarkan kondisi tersebut kepada Sabrina.

"Sampai sekarang saya belum memberitahu kondisi tersebut kepada anak saya karena belum siap mental. Kalau dikasih tahu pasti menangis. Belum lagi lingkungan memengaruhinya,” ujarnya, Rabu.

Sabrina kini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetomo, Surabaya, bersama saudaranya, Saadatul, yang mengalami patah kaki kiri.

Adapun Zain, yang mengalami patah tangan, sudah diperbolehkan pulang.

Baca selengkapnya: Satu Korban Ambrolnya Perosotan Kenjeran Park Surabaya Cacat Permanen, 2 Saudaranya Patah Tangan dan Kaki

2. Penculik 10 anak di Bogor pernah 3 kali dipenjara, dua di antaranya terkait terorisme

Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin memantau situasi arus lalin di jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5/3/2022).KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin memantau situasi arus lalin di jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5/3/2022).

Penculik 10 anak di Kabupaten Bogor, ARA, ditangkap. Berdasarkan keterangannya kepada polisi, ARA mengaku sempat menjadi napi teroris.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bogor AKBP Iman Imanuddin menjelaskan, polisi kini tengah mendalami pernyataan tersebut.

Maka dari itu, Polres akan melibatkan Densus 88.

"Kami akan bekerja sama dengan Densus 88 untuk melakukan pendalaman dan pengembangan kasus penculikan ini," ucapnya, Kamis (12/5/2022).

Iman menuturkan, tersangka juga mengaku pernah dua kali masuk bui terkait kasus tindak terorisme. ARA juga mengaku pernah ikut pelatihan teroris di Poso selama tujuh bulan.

Baca selengkapnya: Penculik 10 Anak di Jabodetabek Mengaku Mantan Napi Terorisme

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com