Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tower BTS di Kampung Gubernur NTT Disebut Hanya Pajangan, Ini Kata Pemda

Kompas.com - 13/05/2022, 09:10 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Kehadiran tower BTS Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) yang dibangun di Pulau Semau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut-sebut hanya menjadi pajangan belaka.

Padahal, proyek dari Kementerian Kominfo RI di kampung halaman Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, itu dibangun sejak 2021 lalu.

Tower yang dibangun persis di Desa Letbaun, Kecamatan Semau, hingga kini belum berfungsi secara normal.

Baca juga: Arus Balik di Bandara El Tari Kupang Melonjak 100 Persen

Tower tersebut sudah selesai dibangun sejak Desember 2021, bersamaan dengan tower yang sama di Desa Uiasa, Kecamatan Semau dan Desa Uitiuhtuan, Kecamatan Semau Selatan.

"Padahal Menteri Kominfo, Pak Johnny Plate sudah resmikan sejak 20 Desember 2021. Tapi sampai saat ini kami hanya nonton tower di depan kantor desa," ujar Kepala Desa Letbaun Carlens Horison Bising, kepada Kompas.com, Kamis (12/5/2022) petang.

Carlens menuturkan, sejak Februari 2022, sudah dilakukan uji coba pengoperasian tower tersebut.

Namun hingga saat ini, jaringan telekomunikasi di desa tersebut justru semakin tidak normal.

Selama ini, lanjut Carlens, Desa Letbaun hanya terdapat dua titik lokasi yang mendapat jaringan Telkomsel.

Baca juga: Nekat Lompat dari Dek Kapal Feri, Baltasar Lake Hilang di Perairan Kabupaten Kupang

Tetapi, dengan hadirnya BTS, dua titik tersebut sering mengalami gangguan.

"Tower ini hanya bisa akses 4G. Tidak bisa telepon biasa. Isi pulsa atau cek pulsa juga tidak bisa. Sementara orang di desa lebih banyak HP biasa, bukan android. Hanya 4G, tapi hilang muncul. Bahkan lebih sering rusak. Jadi, kayak pajangan saja di situ," sebut Carlens.

Baca juga: Jenguk Kerabat yang Sakit di Timor Leste, Satu Keluarga Asal Kupang Dideportasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com