Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Protes 2 Hari Listrik di Ambon Padam, PLN Minta Maaf

Kompas.com - 09/05/2022, 20:35 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pemadaman listrik secara besar-besaran terjadi di Kota Ambon, Provinsi Maluku, dalam dua hari terakhir.

Pemadaman terjadi di hampir di semua kawasan di lima kecamatan di Kota Ambon. Hanya beberapa titik saja yang tidak terjadi pemadaman. Pemadaman listrik itu berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama.

Akibat pemadaman itu, warga di Kota Ambon ramai-ramai melampiaskan kekesalannya di berbagai platform media sosial. Warga kesal karena pihak PLN tidak memberitahukan sebelumnya jadwal pemadaman listrik.

Baca juga: Tabrak Avanza dari Arah Berlawanan, Satu Anggota TNI Tewas di Ambon

“Kemarin padam dari siang sampai malam, malam ini sudah padam lagi. Ini sudah hampir 3 jam belum juga menyala,” kata Arifin, salah seorang warga Batu Merah, Kecamatan Sirimau kepada Kompas.com, Senin (9/5/2022) malam.

Pantauan Kompas.com pemadaman listrik terjadi di sebagian besar kawasan di kota Ambon. Pemadaman juga terjadi di pinggiran kota hingga wilayah pegunungan.

Menurut warga, harusnya PLN dapat segera mengantisipasi terjadinya pemadaman listrik. Sebab pemadaman itu sangat mengganggu aktivitas mereka.

Baca juga: Polisi Gerebek Oknum Polwan Sedang Berduaan dengan Tokoh Agama di Ambon

“Kan kemarin katanya ada kerusakan lalu sudah diperbaiki dan sudah menyala, kenapa malam ini mati lagi. Ini PLN kerja apa,” kata Bahrum, salah satu warga.

Menurutnya PLN harus terbuka menyampaikan kepada warga alasan pemadaman listrik dan jadwal pemadaman agar warga tidak dirugikan. Sebab sebelumnya, PLN telah menggembar-gemborkan bahwa pasokan listrik di Ambon aman dan tidak ada masalah.

“Kalau model begini ada barang-barang elektronik yang rusak siapa yang bertanggung jawab. Masa tidak ada pemberitahuan, ini kan kacau,” uajrnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Regional
Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Regional
Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Regional
Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Regional
Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Regional
Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com