Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Perawat Ditemukan Tewas di Pasar Arumbai Ambon

Kompas.com - 25/04/2022, 16:23 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Jenazah pria ditemukan di lantai tiga Pasar Arumbai, Kawasan Mardika, Kota Ambon, Provinsi Maluku.

Korban diketahui bernama Stev Nelson Ruipassa, ditemukan rekannya yang berprofesi sebagai pengamen, Minggu (24/4/2022) malam.

Baca juga: Perwira Polisi yang Aniaya Karyawan Alfamidi di Ambon Ternyata Mantan Petinju, 3 Kali Terlibat Kasus Penganiayaan

Saat ditemukan, jenazah korban ditemukan tanpa pakaian dan diselimuti kain coklat. Korban diketahui berprofesi sebagai seorang perawat.

Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Ipda Moyo Utomo mengatakan, korban ditemukan temannya, Freno Armando.

Saat itu, Armando mendatangi kamar korban yang terletak di lantai tiga pasar untuk membawakan tas milik perawat tersebut.

“Jadi awalnya rekan korban ini sedang membawa tas milik korban,” kata Moyo kepada Kompas.com, Senin (25/4/2022).

Tiba di lokasi, Armando mendapati kondisi kamar sangat gelap. Ia memanggil temannya bernama Bahar untuk menemaninya ke kamar korban.

Saat memasuki kamar, mereka mendapati korban sudah dalam posisi tidur dan tidak bergerak.

“Melihat korban sudah tak bergerak, langsung mereka memanggil lagi salah seorang rekannya yang lain guna memastikan kondisi korban. Selanjutnya rekan saksi yang lainnya datang dan memegang nadi korban dan mengatakan bahwa korban telah meninggal dunia,” ungkapnya.

Kuat dugaan korban meninggal dunia karena sakit yang dideritanya.

Aparat Polsek Sirimau dan Unit Identifikasi Polresta Ambon yang mendapatkan informasi tersebut kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan proses identifikasi korban.

Baca juga: Lantik 8 Kades dan 1 Raja, Wali Kota Ambon: Kalau Masih Ada yang Keberatan, Silakan ke PTUN

Setelah melakukan olah TKP, jasad korban kemudian dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Ambon untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.  Namun, pihak keluarga menolak jasad korban diotopsi.

“Setelah dilakukan penyelidikan diketemukan keluarga korban di Kudamati dan mereka menolak otopsi, sehingga jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk kemudian dimakamkan,” jelas Moyo.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com