Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekening Nasabah Bank Nagari Diduga Dibobol, OJK Sumbar Pantau Penyelesaian Kasus

Kompas.com - 06/05/2022, 10:25 WIB
Perdana Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Barat (Sumbar) belum menerima pengaduan nasabah Bank Nagari terkait dugaan pembobolan rekening nasabah.

Kendati demikian, OJK Sumbar terus memantau perkembangan kasus dan memonitoring penyelesaian dari Bank Nagari.

"Belum ada nasabah yang melapor ke OJK. Tapi kita akan terus pantau kasus ini," kata Kepala OJK Sumbar Yusri yang dihubungi Kompas.com, Jumat (6/5/2022).

Baca juga: Oknum Wali Nagari di Solok Ditangkap Polisi, Diduga Jual Organ Satwa Dilindung

Yusri menduga kasus itu disebabkan skimming atau penduplikasian data nasabah yang dilakukan pihak luar untuk membobol dana nasabah dalam rekening.

Untuk itu, pihaknya mengimbau nasabah bank agar berhati-hati dalam melakukan transaksi di mesin ATM.

"Saya sudah pernah melihat kamera kecil sebesar nyamuk yang diletakkan di dekat keyboard mesin ATM. Ini untuk mengintai nomor PIN nasabah," kata Yusri.

Baca juga: Uang Nasabah Diduga Dibobol, Pihak Bank Nagari: Sedang Diidentifikasi

Yusri mengatakan apabila ada yang mencurigakan di mesin ATM segera lapor ke nomor resmi bank.

"Selain itu kita imbau agar nasabah untuk mengganti nomor PIN secara berkala," kata Yusri.

Diberitakan sebelumnya, nasabah Bank Nagari di Sumatera Barat dikejutkan dengan adanya informasi pembobolan rekening nasabah oleh oknum tidak dikenal.

Informasi itu beredar dari status seorang warga di media sosial facebook.

Akun facebook Mega Harti mengunggah status pada Kamis (5/5/2022) dengan bunyi "Kawan-kawan yang punya rekening Bank Nagari, mohon dicek rekeningnya karena ada pembobolan rekening nasabah".

"Sekarang lagi di Bank Nagari Utama. Ternyata banyak nasabah Bank Nagari yang kena sampai puluhan juta," tulis Mega.

Sekretaris Perusahan Bank Nagari Idrianis yang dikonfirmasi mengakui adanya laporan nasabah terkait dugaan pembobolan itu.

"Sedang diidentifikasi dulu apakah nasabah yang sudah melaporkan ke Bank Nagari terkena skimming terhadap kartu ATM-nya," kata Idrianis yang dihubungi Kompas.com, Kamis (5/5/2022).

Idrianis mengatakan saat ini pihaknya juga sedang mendata jumlah kerugian yang dialami nasabah Bank Nagari.

Sebagai langkah antisipasi, kata Idrianis, pihaknya mengimbau agar nasabah Bank Nagari apabila melakukan transaksi di mesin ATM hanya menggunakan mesin ATM Bank Nagari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com