KARAWANG, KOMPAS.com - Sakhur (34) sudah berada di kampung halamannya di Brebes, Jawa Tengah. Dia berangkat dari Purwasari, Karawang, Jawa Barat, sekitar pukul 05.25 WIB dan tiba di tujuan pukul 14.35 WIB pada Jumat (29/4/2022).
Sakhur bersyukur, motor matic-nya bekerja dengan baik dan prima hingga dia sampai di rumah dengan selamat meski harus menembus kemacetan berjam-jam.
"Di Cikampek macet satu jam, di Subang setengah jam," ujarnya ketika dihubungi melalui telepon, Sabtu (30/4/2022).
Baca juga: Kisah Budiono Mudik Bareng 6 Burung Kesayangannya, Naik Motor Bekasi-Boyolali
Dia bercerita, demi menjaga stamina, dia beristirahat sebanyak lima kali sambil berteduh dari teriknya jalur Pantura.
Namun, sejak sebelum berangkat, Sakhur mengaku sudah senang tak terkira. Akhirnya, dia bisa berlebaran bersama keluarga di kampung halaman.
"Senang sekali bisa mudik lagi. Berkumpul bersama kelurga besar. Tapi sedih juga sih THR ludes," kata Sakhur saat ditemui Kompas.com di SPBU Purwasari, Jumat.
Baca juga: Cerita Pemudik Kaget Diberhentikan Polisi, Ternyata Mau Dikawal Lewati Jalur Rawan Begal di Lampung
Selama dua tahun berturut-turut, dia tidak mudik karena pandemi Covid-19. Saat Lebaran, silaturahmi hanya dilakukan melalui video call. Jadi dia sangat berbahagia karena pada Lebaran kali ini, dia bisa berkumpul dengan keluarga besar serta melakukan ziarah makam dan mengikuti tradisi lebaran Idul Fitri di kampungnya, yakni mengirim gula dan teh.
"Tradisi khusus pas Lebaran, abis shalat Id langsung bawa gula dan teh keliling ke saudara biar dapet uang jajan," ungkapnya sambil mengenang masa kecil.
Di samping itu, ayah dua anak ini mengaku kangen makanan khas Lebaran khas keluarganya. Salah satunya, ketupat yang dimasak dengan resep keluarga.
"Kangen makan ketupat sih soalnya pas Lebaran di Karawang istri saya masak ketupat enggak jadi. Zonk!" ungkapnya sambil tertawa.