Pada dua tahun lalu, Sakhur tidak mudik lantaran pemerintah melarang mudik. Dia memilih menurut demi kesehatan keluarga. Sementara itu, pada tahun lalu, dia tak mudik lantaran hari libur sangat sebentar.
"Tahun kedua istri saya ada di kampung karena habis melahirkan. Saya tidak mudik karena libur mepet dan sebentar. Tetapi komunikasi tetap intens," ungkapnya.
Jika boleh berharap, Sakhur ingin hari libur ditambah supaya bisa lebih lama kumpul bareng keluarga.
"Yang penting bisa Lebaran bareng..."
Hanin (32) juga demikian. Dia selalu berupaya mudik setiap Lebaran datang seperti tradisi di Indonesia. Dia mengaku tak masalah jika THR-nya ludes hanya karena habis untuk biaya mudik.
"Yang penting bisa ngerayain Lebaran bareng ayah ibu dan keluarga," ucapnya.
Karena itu, tiap bulan dia berupaya menabung setiap bulan sebagai tabungan lebaran, di samping dana darurat.
"Yang terpenting jangan sampai sebulan setelah Lebaran uang habis, gaji habis. Sedih kalau THR ludes, tetapi enggak papa, senang juga. Diatur aja biar aman," ucapnya.
Adapun Laila (30) menuturkan, THR adalah healing baginya, termasuk menyenangkan orang terdekat. Namun yang terpenting, THR bisa dipakai sebagai rasa terima kasih kepada diri sendiri yang sudah bekerja keras.
Namun menurut dia, tetap perlu bijak dalam membelanjakan atau menggunakan uang THR.
"Setiap orang berbeda. Itu kerja keras saya, enggak papa dong. Asal jangan gaji habis, THR ludes," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.