UNGARAN, KOMPAS.com - Sepeda motor matic warna hitam yang dikendarai Budiono (40) dimodifikasi selayaknya kendaraan pemudik.
Di bagian belakang diberi tambahan kayu penyangga untuk menahan barang bawaan.
Namun, tak seperti pemudik lain yang membawa oleh-oleh dan perlengkapan harian, ia membawa kurungan berisi burung.
Total, ada enam burung yang dibawa Budi, sapaannya, dari Bekasi menuju Karanggede Kabupaten Boyolali.
Ditemui Jumat (29/4/2022) saat berteduh di Karangjati Kabupaten Semarang, Budi mengaku 'mengajak' burung kesayangannya mudik karena jika ditinggal tidak ada yang merawat.
Baca juga: Kisah Dedi, Pemudik yang Mengayuh Sepeda dari Bekasi ke Purwokerto Demi Bertemu Keluarga
"Ini saya bawa pakan dan kebutuhan burung, ini burung berkicau jadi butuh perhatian ekstra," ungkapnya.
Burung yang dibawanya berjenis kenari, murai, dan juga pleci.
"Kalau hujan ya berteduh, karena kasihan burungnya kalau menerobos hujan," kata Budi.
Budi harus membawa burung-burungnya mudik ke Boyolali menggunakan motor karena hanya dia yang merawatnya.
"Saya rencananya di rumah dua minggu, biar puas silaturahmi dengan keluarga," kata karyawan perusahaan konstruksi di Bekasi ini.
Baca juga: Cerita Pemudik di Pelabuhan Gilimanuk, Rela Menunggu Belasan Jam untuk Masuk ke Kapal
Terpisah, Kasat Lantas Polres Semarang Rendi Johan Prasetyo mengimbau para pengguna jalan untuk tetap berhati-hati
Selain pengaturan lalu lintas, pihaknya memfokuskan kepada antisipasi kecelakaan atau kendala lalu lintas.
"Jaga stamina dan berhenti untuk beristirahat jika merasa lelah atau mengantuk," kata Rendi.
"Untuk tenaga kesehatan selalu siap dengan armada ambulans," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.