Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Asal Probolinggo Bernama Hari Idul Fitri, Anggap Lebaran Momen Rayakan Ulang Tahun

Kompas.com - 22/04/2022, 12:48 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Pria berusia 41 tahun asal Kabupaten Probolinggo memiliki nama unik yakni Hari Idul Fitri.

Hari tinggal di Susun Karangasem, Desa Sukorejo, Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo.

Dikutip dari Surya.co.id, Hari bercerita nama yang ia sandang diberikan orangtuanya karena ia lahir tepat saat Hari Raya Idul Fitri.

Sesuai data KTP, Hari lahir pada 21 Juni 1981.

"Yang memberi nama Hari Idul Fitri adalah ayah saya, Mohammad Haris," katanya, Kamis (21/4/2022).

Baca juga: Kisah di Balik Nama Unik, Mulai dari “ABCDEF GHIJK Zuzu” hingga “Dinas Komunikasi Informatika Statistik”

Ia mengaku kerap berderai air mata saat lebaran tiba, karena ia menanggap lebaran adalah momen hari ulang tahunnya.

"Pasalnya, saya lahir tepat di hari istimewa beberapa puluh tahun lalu. Tak pelak, membuat saya menangis bahagia," kata pria yang bekerja sebagai honorer Pemkan Probolinggo itu.

Hari bercerita ia sangat bahagia dengan nama yang memiliki arti kembali ke suci itu.

Meskin begitu, teman-temannya tak percaya dengan nama lengkap yang ia sandang. Tak sedikit temannya mengira Hari sedang bercanda saat menyebutkan nama lengkapnya.

"Sampai-sampai saya harus menunjukkan KTP kepada para kolega. Hingga akhirnya mereka percaya," paparnya.

Baca juga: Kisah Pelajar ABCDEF GHIJK Zuzu, Sang Ayah Siapkan Nama Unik Itu Sejak Sebelum Menikah

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Pria Probolinggo Ini Bernama Hari Idul Fitri, Selalu Tunjukkan KTP Agar Para Kolega Percaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com