SOLO, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Solo FX Hadi Rudyatmo memberikan tanggapan terkait refleksi satu tahun kepemimpinan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Teguh Prakosa.
Refleksi satu tahun Gibran-Teguh diselenggarakan pada Selasa (19/4/2022) di Pendapi Gede Kompleks Balai Kota Solo, Jawa Tengah.
Refleksi itu menunjukkan nilai positif pada pemerintahan Gibran-Teguh.
Baca juga: Beda Kebijakan dengan Pusat, Gibran Tetap Larang ASN di Solo Gelar Halalbihalal
Salah satu akademisi yang diundang sebagai pembicara dalam acara itu mewanti-wanti kemungkinan warga khawatir putra sulung Presiden Jokowi meninggalkan Solo untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 mendatang.
Rudy, sapaan akrabnya, menyampaikan kekhawatiran itu pernah terjadi pada saat Wali Kota Solo Jokowi hendak maju Pilgub DKI Jakarta. Kala itu, Rudy masih menjadi wakilnya.
"Dulu juga sama pada waktu Pak Jokowi (maju Pilgub DKI) semua masyarakat khawatir," ungkap Rudy ditemui di kediamannya Pucangsawit, Jebres, Solo, Jawa Tengah, Kamis (21/4/2022).
Kekhawatiran warga Solo pun hilang setelah dirinya melanjutkan dan meneruskan kepemimpinan Jokowi.
"Setelah itu wakilnya bisa melanjutkan apa yang menjadi visi misinya kan akhirnya masyarakat bisa menikmati. Masyarakat ndak perlu khawatir kalau memang baik kenapa tidak," ucap mantan Wali Kota Solo dua periode itu.
Rudy mengatakan, sah-sah saja Gibran mengembangkan karir politiknya ke jenjang yang lebih tinggi dengan mengikuti kontestasi Pilgub DKI Jakarta 2024.
"Sah-sah saja, boleh. Ndak masalah," katanya.
Bahkan, Rudy mencontohkan karier politik Jokowi yang cemerlang.