Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NTT: Kita Banyak Potensi, tapi Tidak Berani Memulai

Kompas.com - 20/04/2022, 13:15 WIB
Nansianus Taris,
Andi Hartik

Tim Redaksi

RUTENG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, banyak potensi di daerahnya yang belum tergarap. Karena itu, Viktor meminta pemerintah di semua tingkatan untuk berani mengelola segala potensi yang ada di daerahnya.

Hal itu disampaikan Viktor saat kunjungan kerja di Desa Bea Mese, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, pada Selasa (19/4/2022).

“Nusa Tenggara Timur begitu hebat dan luar biasa. Tapi kita ini tidak ada produk. Kita memiliki semuanya, tetapi kita tidak tertarik untuk membuatnya. Itu kita punya kelemahan. Karena itu bicara tentang pariwisata, manusianya dibangun, alamnya dibangun, ekonomi, dan sosialnya dibangun. Jadi kita siapkan. Di pasar jangan sampai yang dijual itu lebih banyak produk dari luar,” ujar Viktor.

Baca juga: Saat Kaum Perempuan Manggarai Timur Hidangkan Ubi Kayu dan Ketupat untuk Gubernur NTT...

Dalam kunjungan kerja tersebut, Gubernur Viktor didampingi oleh Bupati Manggarai Herybertus Nabit dan Wakil Bupati Manggarai Heribertus Ngabut.

Gubernur Viktor melihat langsung kain tenun yang merupakan karya intelektual orang Manggarai. Viktor mengaku takjub dengan karya orang Manggarai tersebut. Bahkan, ia mengenakan kain dan topi songke saat berbicara di depan masyarakat setempat.

Baca juga: Bermalam di Rumah Warga Aemalu, Gubernur NTT: Saya Datang ke Sini Mau Bayar Utang...

Viktor mendorong pemerintah daerah maupun pemerintah desa serta masyarakat agar terus memproduksi kain tenun tersebut. Ia meminta masyarakat mencintai produknya sendiri.

"Harus mengubah cara pikir, melayani publik adalah memahami apa yang kurang dan lebih di masyarakat, apa yang tumbuh di masyarakat, tetapi tidak mampu kita tingkatkan. Kapitalisasi dari potensi itu tidak sempat kita lakukan, dan itu pemerintah mempunyai kemampuan memiliki anggaran dan sumber daya manusia, kebijakan juga mampu mendesain," katanya.

Pada kesempatan itu, Viktor juga memantau peredaran produk luar daerah di pasar. Menurutnya, jika komoditi di pasar banyak didatangkan dari luar daerah, maka masyarakat di NTT akan sulit berkembang.

"Kebijakan kita basisnya adalah produk masyarakat. Mulai dari desa,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com