LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Seorang wisatawan asa Labuan Bajo, tenggelam di air terjun Cunca Wulang, Desa Cunca Wulang, Kecamatan Mbeliing, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pada Rabu (13/4/2022) sore.
Kepala Kantor Basarnas Maumere I Putu Sudayana menjelaskan, timnya menerima informasi wisatawan tenggelam dari seorang warga bernama Arman, sekitar pukul 18.45 Wita.
Baca juga: Seorang Wisatawan Asal Labuan Bajo Tenggelam di Air Terjun Cunca Wulang
Korban, kata Sudayana, bernama Vabio (31), yang berdomisili di Golo Koe, Labuan Bajo.
Korban, lanjut dia, terseret arus sungai Cunca Wulang diperkirakan pada koordinat 8°32'37.15"S -119°59'43.63"E sekitar 12.58 KM dari pos SAR Manggarai Barat.
Kronologi
Sudayana menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika Vabio dan sejumlah temannya hendak berenang di Air Terjun Cunca Wulang sekitar pukul 15.00 Wita.
"Namun saat berjalan mengikuti arus aliran air terjun sungai Cunca Wulang korban terseret arus," jelas Putu dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (14/4/2022) pagi.
Setelah menerima informasi tersebut, Basarnas langsung berkoordinasi dengan instansi SAR di Manggarai Barat, seperti Lanal Labuan Bajo, Pos Pol Air Labuan Bajo, Polres Manggarai Barat, Polsek Sano Nggoang, Koramil 1612-02/Komodo, dan BPBD setempat untuk ke lokasi.
Tim Rescue Pos SAR Manggarai Barat dengan empat anggota diberangkatkan ke lokasi pada pukul 19.00 Wita.
Mereka menggunakan truk personel Pos SAR Manggarai Barat dan Mobil Rapid Land SAR yang dilengkapi empat set peralatan selam dan satu set perlengkapan mountenering.
Tim rescue tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 20.30 Wita. Mereka langsung bergabung dengan tim SAR gabungan dan berkoordinasi dengan kepala desa dan warga Desa Cunca Wulang.
"Pada Pukul 21.00 dilaksanakan pencarian oleh Tim SAR Gabungan dengan mengutamakan safety, tetapi hasil masih nihil," katanya.
Baca juga: Air Terjun Cunca Wulang, Ditemukan oleh Nenek Moyang yang Cari Air Saat Kemarau
Ia mengungkapkan, tim SAR gabungan telah melaksanakan pencarian di hari kedua pada Kamis (14/4) pada pukul 06.00 Wita.
"Saya berharap tim SAR gabungan dapat segera menemukan korban dan selalu mengutamakan safety dalam proses pencarian," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.