KOMPAS.com - Setidaknya 18 penambang emas ilegal di Manokwari, Papua Barat, tewas usai truk yang ditumpangi menabrak tebing Pegunungan Arfak, Rabu (14/4/2022) dini hari.
Dilansir dari Breaking News KompasTV, 13 orang meninggal di lokasi kejadian.
"13 orang meninggal dunia di tempat, 3 orang meninggal di rumah sakit," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Manokwari AKBP Parisian Herman Gultom.
Diduga kuat, penyebab kecelakaan adalah truk alami rem blong saat melintas di tanjakan Minyambouw. Setelah itu truk melaju tak terkendali.
"Setelah menghantam tebing, terseret hingga 6 meter," katanya.
Baca juga: Kecelakaan Maut Truk di Pegunungan Arfak, 16 Orang Tewas
Sementara itu, para korban diketahui warga dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Suku Flobomora NTT di Papua Barat Clinton Tali.
Dia mengatakan, para korban ini berasal dari Suku Maumere NTT, Suku Belu di Atambua, dan Suku Marasi NTT.
Baca juga: Polisi: Setelah Menabrak Tebing, Truk Terseret Enam Meter