Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pratu Wilson, Korban Gugur Serangan KKB, Jadi Prajurit TNI karena Ikuti Jejak Sang Kakek

Kompas.com - 28/03/2022, 13:56 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Jenazah Pratu Marinir Wilson Anderson Here (25), anggota TNI Angkatan Laut yang gugur akibat serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, tiba di rumah duka di RT 16 RW 06 Jalan Oeklipi, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (28/3/2022) siang.

Jenazah Wilson diantar langsung oleh Komandan Lantamal VII Kupang Laksamana Pertama (Laksma) TNI Heribertus Yudho Warsono dan Kapolda NTT Irjen Pol Setyo Budiyanto.

Kedatangan jenazah disambut isak tangis keluarga yang sudah menunggu sejak Minggu (27/3/2022).

Baca juga: Keluarga Bersiap Sambut Jenazah Pratu Wilson Here, Korban Gugur Serangan KKB di Papua

Ikuti jejak kakek

Wilson lahir di Kota Kupang, NTT, pada 15 Agustus 1997. Lahir dari pasangan Karel Here dan Mama Ina Here, Wilson merupakan anak ketiga dari enam bersaudara.

Kepada sejumlah wartawan, Karel Here menceritakan bahwa sosok Wilson berbeda dengan anaknya yang lain. Sejak dari kecil, Wilson punya keinginan yang kuat untuk menjadi prajurit TNI.

Baca juga: Pratu Wilson Here Sempat Telepon Keluarga Sebelum Gugur Ditembak KKB

Sebagai orangtua, Karel sempat menawarkan kepada Wilson untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah, tapi dia menolak karena ingin mengikuti tes masuk TNI.

"Anak saya ini berkeinginan menjadi prajurit TNI mengikuti jejak kakeknya yang juga berprofesi sebagai abdi negara TNI AL," ungkap Karel, Senin siang.

Untuk mewujudkan keinginannya, Wilson rutin berolahraga. Dia rutin lari pagi atau lari sore serta olahraga sepak bola dan futsal.

Saat mengikuti tes penerimaan calon prajurit TNI, Wilson tidak memberitahukan kepada kedua orangtua dan saudaranya. Wilson baru mengabarkan kepada orangtuanya setelah resmi menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).

"Wilson pergi daftar dan mengikuti tes penerimaan calon prajurit TNI AL tanpa memberitahukan kepada kami, dan setelah lulus tes dan siap jalani pendidikan barulah kami mengetahuinya. Sehingga, kami sebagai orangtua tetap memberikan dukungan penuh bagi Wilson atas pilihan hidupnya," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

Regional
Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Regional
KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

Regional
Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Regional
Program 'Makan Siang Gratis' Berubah Jadi 'Makan Bergizi Gratis', Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Program "Makan Siang Gratis" Berubah Jadi "Makan Bergizi Gratis", Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Regional
Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

Regional
Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Regional
3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

Regional
Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Regional
Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Regional
Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Regional
Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Regional
Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Regional
Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com