KUPANG, KOMPAS.com - Jenazah almarhum Pratu Marinir Wilson Anderson Here, korban gugur serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, akan diterbangkan ke kampung halamannya di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sejumlah keluarga, kerabat dan tetangga, mulai berdatangan ke rumah duka yang terletak di RT 16 RW 06 Jalan Oeklipi, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Tampak beberapa tenda dan kursi memenuhi pekarangan rumah, dan beberapa karangan bunga ungkapan belasungkawa berada di depan teras rumah.
Baca juga: Pos Marinir Diserang KKB di Nduga, Prajurit Gugur Bertambah 1 Orang
Ayah kandung Wilson, Karel Here, mengaku mendengar kabar duka itu pada Sabtu (26/3/2022).
"Kami terima informasi anak kami ditembak itu, tadi malam sekitar pukul 21.00 Wita," ungkap Karel kepada sejumlah wartawan, Minggu (27/3/2022).
Awalnya, Karel mendapat informasi bahwa anaknya menjadi salah satu korban penembakan dengan kondisi luka berat.
Baca juga: Serangan KKB ke Pos Marinir di Nduga Dilakukan dari 2 Arah, Pakai Senjata Api dan Granat
Setelah menerima kabar, Karel bersama istri dan anak-anaknya berdoa sambil menunggu kabar terbaru dari Papua.
Kemudian, pada Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 Wita, mereka mendapat kabar duka, Wilson yang mengalami luka berat telah meninggal dunia.
Usai menerima kabar duka, Karel dan semua keluarga besarnya merasa sangat terpukul dan sedih. Namun, mereka pasrah karena sudah menjadi kehendak Tuhan.
Saat ini, keluarga masih menunggu jenazah Wilson yang rencananya akan tiba di Kupang, Senin (27/3/2022).
Untuk diketahui, serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (26/3/2022), membuat dua prajurit TNI gugur. Yakni Letnan Dua Mohammad Iqbal dan Prajurit Satu Wilson Here. Sedangkan delapan anggota TNI lainnya mengalami luka-luka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.