Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Penumpang Speedboat yang Tenggelam di Laut Maluku Selamat Setelah 8 Jam Berenang

Kompas.com - 24/03/2022, 11:21 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Husein, satu dari 12 penumpang speedboat yang tenggelam di perairan Laut Seram, Provinsi Maluku, pada Rabu (23/3/2022) sore, ditemukan selamat.

Korban selamat setelah berenang dari lokasi speedboat tenggelam menuju Pulau Teor, Kabupaten Seram Bagian Timur.

Kapolres Seram Bagian Timur, AKBP Andre Sukendar mengatakan, korban selamat dalam musibah itu setelah berenang menuju daratan di Pulau Teor.

Baca juga: Speedboat Bermuatan 12 Orang Tenggelam di Laut Maluku, 7 Penumpang Hilang

“Korban ini bernama Husein, dia kembali berenang ke Pulau Teor, dia selamat setelah berenang ke Pulau Teor,” kata Andre kepada Kompas.com via telepon seluler, Kamis (24/3/2022).

Menurut Andre, korban selamat ini tiba di Pulau Teor setelah berenang sekitar delapan jam. Mulai sekitar pukul 16.00 WIT atau sejak kapal itu tenggelam, hingga pukul 24.00 WIT.

Husein kemudian memberikan informasi bahwa speedboat yang mereka tumpangi tenggelam dihantam gelombang dan cuaca buruk.

“Dia (Husein) berenang dari jam 4 sore dan baru sampai di Teor sekitar jam 12 malam,” ujarnya.

Baca juga: Kapolda Maluku Datang, Warga di Ambon Langsung Buka Blokade Jalan

Andre menjelaskan, setelah mendapatkan informasi dari korban selamat, pihaknya langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mempersiapkan operasi pencarian terhadap para penumpang lainnya.

Saat sedang berkoordinasi untuk operasi pencarian, pihaknya mendapatkan informasi bahwa empat penumpang lainnya telah ditemukan selamat setelah berenang menuju Pulau Uran.

“Kami dapat informasi pagi tadi empat orang penumpang juga sudah merapat ke salah satu Pulau Uran. Alhamdulillah mereka selamat,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah speedboat yang berlayar dari Pulau Teor menuju Kesui, Kecamatan Wakate, Kabupaten Seram Bagian Timur tenggelam, Rabu sore (23/3/2022) sekitar pukul 16.00 WIT.

Speedboat yang mengangkut 12 orang penumpang itu tenggelam setelah dihantam gelombang tinggi dan cuaca buruk di peraiaran tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com