Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

114 Warga Rohingya Ditampung di Kantor Camat Jangka Bireuen, Belum Ada Keputusan Kapan ke Pekanbaru

Kompas.com - 23/03/2022, 15:20 WIB
Masriadi ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BIREUEN, KOMPAS.com – Sebanyak 114 warga Rohingya asal Myanmar kini ditampung sementara di Kantor Camat Jangka, Kabupaten Bireuen, Aceh.

Sebelumnya, mereka ditampung sementara dalam tenda seadanya di Desa Alue Buya Pasie, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Aceh.

Namun, karena fasilitas tidak memadai ditambah musim hujan, warga lokal meminta pengungsi Rohingya bisa dipindahkan.

Baca juga: 114 Warga Rohingya untuk Sementara Ditampung di Bireuen Aceh

Associate Communication Officer UNHCR Indonesia Mitra Suryono berharap, warga Rohingya bisa segera dipindahkan dari Aceh ke Pekanbaru, Riau, sesuai dengan intruksi Kementrian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko PoIhukam) RI.

“Kami berharap agar pemindahan dapat terjadi secepatnya. tapi diskusi dengan pihak otoritas masih berlangsung. Semoga diskusi final dapat segera dipituskan oleh pihak otoritas Indonesia,” sebut Mitra dihubungi Kompas.com via telepon, Rabu (23/3/2022).

Dia menyebutkan, UNHCR dan mitra kerja siap untuk melakukan proses pemindahan apabila sudah ada keputusan akhir.

“Adalah penting bagi pihak otoritas untuk memutuskan ke mana para pengungsi dapat dipindahkan. Kami tidak dapat memindahkan lokasi pengungsi, kecuali ada persetujuan dari pemerintah atau pihak otoritas. Kami akan segera mengikuti instruksi pihak otoritas, apabila arahannya sudah dikeluarkan,” terangnya.

Dia menyebutkan, UNHCR fokus agar pengungsi mendapat tempat bernaung yang baik dan nyaman.

”Prioritas kami adalah kesehatan dan kondisi baik pengungsi, dan kami harap mereka dapat direlokasi ke tempat yang layak untuk jangka yang lebih panjang dan berkelanjutan sesegera mungkin,” pungkasnya.

Baca juga: 21 Warga Rohingya Kabur dari Kamp Penampungan di Lhokseumawe

Sebelumnya diberitakan, 114 warga Rohingya mendarat di perairan Bireuen. Mereka lalu ditampung sementara oleh warga desa dan kini sudah ditampung di kantor camat.

Belum ada kepastian kapan mereka akan dipindahkan ke Pekanbaru, Riau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com