MAUMERE, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) waspada terhadap potensi angin kencang dan hujan es, hingga Sabtu (19/3/2022) besok.
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi mengatakan, saat ini suhu muka laut di NTT masih cukup hangat didukung oleh kondisi kelembaban yang cukup basah, dan labilitas lokal yang kuat.
Baca juga: Melanggar Izin Tinggal, Seorang Wanita Warga Australia Dideportasi dari NTT
"Selain itu terdapat sirkulasi siklonik di sebelah utara Flores bagian timur," ujar Agung dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (18/3/2022).
Kondisi itu, beber Agung, mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan (konvektif) yang menyebabkan potensi hujan ringan hingga lebat disertai petir dan angin kencang.
"Kami berharap agar waspada potensi cuaca ekstrem di masa peralihan musim seperti ini, seperti hujan lebat disertai petir, angin kencang berdurasi singkat, puting beliung dan hujan es," pintanya.
Sebelumnya, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati memberikan peringatan waspada potensi angin kencang pada masa transisi di wilayah NTT.
Baca juga: Jateng Rawan Bencana, Ganjar Minta Daerah Rajin Akses Informasi BMKG
Ia juga meminta pemerintah memanfaatkan penyimpanan air hujan pada masa ini.
Sebab, kata Dwikorita, BMKG memprakirakan puncak musim kemarau di NTT akan terjadi pada Agustus mendatang.
"Karena itu pemerintah daerah juga bisa memanfaatkan penyimpanan air hujan yang ada pada masa peralihan ini untuk dapat dijadikan simpanan pada bulan Agustus mendatang," ujar Dwikorita.