Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Keluar dari Penjara, Eks Bos Investasi Bodong Kembali Ditangkap, Rp 5,6 Miliar Disita

Kompas.com - 22/02/2022, 16:33 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Al Farizi (42), mantan bos perusahaan jamu herbal PT Krisna Alam Sejahtera (KAS) kembali dijebloskan ke penjara, setelah selesai menjalani tiga tahun hukuman di Lapas Kelas IIB Klaten.

Pria kelahiran Yogyakarta ini pernah terlibat kasus penipuan dan penggelapan uang dengan modus investasi jamu herbal terhadap 1.400 mitra bisnisnya dengan total kerugian mencapai Rp 14 miliar.

KBO Satuan Reserse Kriminal Polres Klaten Iptu Eko Pujiyanto menyampaikan, penyidik Satreskrim Polres Klaten langsung menjemput tersangka setelah keluar dari Lapas Kelas IIB Klaten pada akhir Desember 2021.

"Sebenarnya kasus ini menindaklanjuti kasus yang sudah inkrah sebelumnya. Kalau yang kasus dulu pelaporannya lain. Ini pelaporannya juga berbeda. Jadi tidak satu kasus, namun korbannya berbeda," kata Eko dalam konferensi pers di Mapolres Klaten, Jawa Tengah, Selasa (22/2/2022).

Baca juga: JW Kendalikan Bisnis Narkoba dari Penjara, Gunakan Rekening Istri yang Meninggal, Dibantu Pacar untuk Cuci Uang

Dalam menjalankan kejahatannya tersangka menawarkan kepada korban untuk diajak bekerja sama dalam pengerjaan proses pengolahan bahan ramuan herbal.

Tersangka juga menjanjikan uang kompensasi sebesar 12 persen dari nilai nominal uang yang diserahkan korban kepada tersangka setiap tujuh hari pengerjaan.

Ada tiga pekat yang ditawarkan tersangka kepada korban atau mitra bisnisnya.

Paket A Rp 8 juta dengan keuntungan Rp 1 juta per minggu, paket B Rp 16 juta keuntungan Rp 2 juta per minggu, dan paket C Rp 24 juta dengan keuntungan Rp 3 juta per minggu.

"Pelaku memang sudah melaksanakan kewajibannya dengan membayar kompensasi 12 persen. Namun untuk kelanjutannya pelaku melarikan diri dan tidak membayar sesuai janji yang disampaikan para nasabahnya (korban)," terang dia.

Baca juga: BNN Aceh Usut Pencucian Uang Penjualan Narkoba di Bisnis Mobil Mewah Bekas

Uang yang dihimpun dari para mitranya tersebut digunakan tersangka untuk memperkaya diri.

Tersangka menggunakan uang tersebut untuk membeli sebidang tanah dan rumah di Pekalongan, sebidang tanah di Nganjuk, mobil, sepeda motor dan lain-lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com