Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Pelajar Korban Pembacokan di Brebes Minta Pelaku Dihukum Berat

Kompas.com - 21/02/2022, 18:15 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Orangtua dari Ahmad Nursidik, pelajar kelas 3 SMP 1 Wanasari yang tewas dibacok meminta pelaku dihukum berat.

Sebelumnya, polisi telah menangkap enam orang dengan dua di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Harapannya diberi hukuman yang setimpal kepada pelaku yang menyebabkan nyawa anak semata wayang saya meninggal," kata Rasbun (47), orangtua dari Nursidik, kepada wartawan, Senin (21/2/2022).

Baca juga: Kronologi Pembacokan Pelajar SMP di Brebes, Bermula dari Korban Ikut Konvoi Sepeda Motor

Rasbun menuturkan, sebelum tewas, sore hari anaknya sempat pulang ke rumah meminta izin untuk membeli bahan bakar motor dan jalan-jalan sebentar di Jalan Lingkar Utara (Jalingkut).

"Anak saya memilih membeli bahan bakar bakar terlebih dahulu dari pada makan, kemudian langsung jalan jalan bersama temannya ke Jalingkut. Tak lama kemudian saya dapat kabar anak saya dibacok," kata Rasbun.

Mendengar kabar tersebut, Rasbun sangat merasa terpukul. Ia kemudian bergegas untuk langsung membesuk anaknya ke rumah sakit.

"Sampai di rumah sakit, anak saya ternyata sudah tak bernyawa. Nggak nyangka anak semata wayang saya bakal secepat ini meninggalkan kami. Pokoknya saya minta pelaku dihukum setimpal," katanya.

Baca juga: Tawuran Geng Pelajar di Brebes Tewaskan 1 Orang, 2 Pelajar Jadi Tersangka

Rasbun mengatakan, anaknya cukup pendiam, sangat baik, dan tidak pernah terlibat masalah apapun dengan temannya.

"Anak saya bercita-cita ingin melanjutkan pendidikan di SMK jurusan otomotif, bahkan rencananya hari ini mau mendaftar. Namun malah hari ini ia sudah tidak ada," pungkasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com