Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kedelai Mahal, Penjual Tahu Tempe di Brebes Terpaksa Naikkan Harga Jual

Kompas.com - 17/02/2022, 12:37 WIB
Tresno Setiadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Perajin tempe dan tahu di Kabupaten, Brebes, Jawa Tengah, mengeluhkan harga kedelai yang semakin melambung tinggi. Alhasil, mereka terpaksa menaikan harga jual tahu dan tempe di pasaran.

Perajin tempe di Kelurahan Pasarbatang, Kecamatan Brebes, Nur Arifudin (43) mengungkapkan harga kedelai saat ini Rp 11.000 per kilogram, dari sebelumnya di bawah Rp 10.000.

"Kenaikan harga kedelai terjadi sejak sekitar sebulan lalu yang awalnya masih di bawah Rp 10 ribu per kilogram," kata Nur, kepada wartawan, Kamis (17/2/2022).

Baca juga: Harga Kedelai Tak Terkendali, Perajin Tahu Tempe Mogok Produksi 3 Hari

Meski tak mengurangi ukuran tempe hasil produksinya, Nur terpaksa menaikan harga jual tempe menjadi Rp 11.000 per kilogram.

"Saya tidak mengurangi ukurannya, namun saya jual tempe Rp 11.000. Sebelum harga kedelai naik saya jual tempe Rp 10.000," kata Nur.

Nur mengaku tak kesulitan mendapat bahan baku kedelai. Namun bukan membeli di koperasi seperti biasanya, melainkan beli di toko yang harganya lebih murah.

"Saya sudah lama tidak beli di Kopti (koperasi tahu tempe) lagi karena harganya lebih mahal dari harga pasaran," ungkapnya.

Ia berharap, harga kedelai di pasaran bisa stabil. Sehingga ia pun tetap menjaga harga jual tempe. "Karena memang banyak yang tanya juga kenapa harganya naik," pungkasnya.

Senada disampaikan penjual tahu aci, Mandra (56), yang juga terpaksa menaikkan harga jual tahu sekaligus mengecilkan sedikit ukurannya.

Dikatakan Mandra, harga dari perajin tahu saja per loyangnya sudah naik menjadi Rp 32.000, dari semula Rp 31.000. "Saya harus jual tahunya Rp 500 per bijinya," kata Mandra.

Karena harga yang dinaikan dan ukuran yang diperkecil, Mandra mengaku omset harian sempat menurun.

"Konsumen memang jadi berkurang. Biasanya saya habis sampai 3 loyang, sekarang satu loyang saja kadang nggak habis," kata Mandra.

Mandra pun mengaku tak habis pikir, di tengah minyak goreng yang langka, harga kedelai juga ikut melambung. "Minyak gorengnya langka, kedelainya juga mahal," pungkasnya.

Baca juga: Kebingungan Perajin Tahu Tempe Akali Kenaikan Harga Kedelai: Hilang Rp 1 Juta Per Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan Dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan Dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Regional
Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Regional
Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

Regional
Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang 'Malas'

Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang "Malas"

Regional
Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Regional
Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Regional
Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Regional
Di Tengah Banjir, Perayaan HUT Ke-521 Demak Dilakukan dengan Doa dan Ziarah Makam Raja

Di Tengah Banjir, Perayaan HUT Ke-521 Demak Dilakukan dengan Doa dan Ziarah Makam Raja

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com