Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pembacokan Pelajar SMP di Brebes, Bermula dari Korban Ikut Konvoi Sepeda Motor

Kompas.com - 21/02/2022, 16:56 WIB
Tresno Setiadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BREBES, KOMPAS.com - Polisi membekuk enam dengan dua di antaranya ditetapkan tersangka kasus pembacokan yang menewaskan pelajar Ahmad Nursidik di Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Brebes, pada Sabtu (20/2/2022). 

Kapolsek Wanasari AKP Mulyono membeberkan kronologi kasus yang menewaskan pelajar kelas 3 SMP 1 Wanasari.

"Sabtu, (19/2/2022) sekira pukul 15.30 WIB korban bersama kedua temannya berboncengan dengan mengendarai sepeda mengikuti konvoi rombongan anak sekolah SMP Negeri 1 Wanasari," kata Mulyono, kepada wartawan, Senin (21/2/2022).

Sesampainya di Jalingkut Wanasari, masuk wilayah Desa Keboledan, kendaraan yang dikendarai korban dan temannya dicegat oleh seorang pelaku laki-laki tak dikenal yang memakai jaket hijau dengan helm warna hitam.

Baca juga: Tawuran Geng Pelajar di Brebes Tewaskan 1 Orang, 2 Pelajar Jadi Tersangka

"Sambil mengacungkan celurit pelaku lalu membacok sebanyak 1 kali ke bagian punggung korban," kata Mulyono.

Tak berhenti di situ, motor korban dipepet dari sebelah kiri, kemudian pelaku yang posisinya membonceng membacok bagian punggung dan paha kiri korban menggunakan celurit.

"Korban Nursidik kemudian dievakuasi ke RS Bhakti Asih dengan mengalami 4 luka bacok. Sementara, 1 korban lainnya Handika selamat, namun mengalami luka bacok pada punggung," kata dia.

Setelah kejadian tersebut, Unit Reskrim Polsek Wanasari dan Unit 1 Resmob Satreskrim Polres Brebes membekuk enam terduga pelaku kasus pembacokan.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti pakaian korban dan sebilah celurit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Regional
Tangkap 3 Pemuda di Ambon,  Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Tangkap 3 Pemuda di Ambon, Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Regional
Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Regional
Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Regional
WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com