Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertabrak Truk Mundur, Ini Kronologi Kecelakaan Bus Peziarah di Lamongan, Ada 18 Orang Terluka

Kompas.com - 16/02/2022, 12:33 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan yang melibatkan bus dan truk tronton terjadi di Jalur Daendles, Desa Brengkok, Kecamatan Brondong, Lamongan pada Selasa (15/2/2022) malam.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan 18 orang yang sebagian besar penumpang bus terluka.

Peristiwa tersebut berawal saat bus yang membawa rombongan 30 peziarah asal Desa Gunungmenyan, Kabupaten Bogor melintas di jalur tersebut pada Selasa malam sekitar pukul 18.45 WIB.

Saat melewati tanjakan, di depan bus ada truk tronton dengan nopol H 1587 VL yang dikemudikan Riko Setyo Budi (27).

Baca juga: Tak Kuat Menanjak, Truk Tronton Tabrak Bus di Lamongan, 18 Orang Terluka

Truk tersebut ternyata tak kuat menanjak dan mundur. Di saat bersamaan melaju bus mini yang membawa peziarah Wali Songo dari Kabupaten Bogor yang dikendarai Jainudin.

Kecelakaan pun tak bisa dihindari. Bagian belakang truk menghantam bagian depan bus mini.

"Akibatnya, 18 penumpang mengalami luka, dengan delapan orang di antaranya harus dirujuk ke RSUD dr Soegiri Lamongan," ucap Kanit Gakkum Satlantas Polres Lamongan Iptu Anang Purwo, Rabu (16/2/2022).

Sementara penumpang lainnya dibawa ke Puskesma Brondong untuk mendapatkan perawatan luka ringan.

Baca juga: Kecelakaan Tunggal di Talaud, Pengendara Motor Tewas Usai Tabrak Pagar Rumah

Selain korban luka, kedua kendaraan juga mengalami kerusakan dan harus dievakuasi.

"Saat ini, korban yang mengalami luka ringan sudah mulai dijemput oleh keluarganya. Sementara delapan korban yang mengalami patah tulang, dirawat di RSUD dr Soegiri Lamongan," tutur Anang.

Mesin truk tiba-tiba mati

Ilustrasi kecelakaan lalu lintas.(SHUTTERSTOCK)KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Ilustrasi kecelakaan lalu lintas.(SHUTTERSTOCK)
Sementara itu Kasat Lantas Polres Lamongan, AKP Aristianto Budi Sutrisno menjelaskan truk tronton tersebut bermuatan pasis silica.

Truk tersebut melaju dari arah barat ke timur dan tak kuat saat melintas di tanjakan Dusun Belik. Sang sopir mengaku, kalau tiba-tiba mesin mati dan stir terkunci.

Upaya untuk mengendalikan truk tidak berhasil hingga kendaraan yang dikemudikannya itu berjalan mundur dan menabrak bus rombongan ziarah wali

Baca juga: Di-PHK Sepihak Usai 4 Jarinya Putus karena Kecelakaan Kerja, Giri Tak Menyerah

Menurut Aristianto, kejadian ini masih dalam penyelidikan polisi, truk tronton mundur itu apa karena rem blong atau karena sebab lain.

"Kalau menurut pengemudi truk sih mengaku tiba-tiba mesin mati dan setir terkunci. Kemudian berjalan mundur," kata Aristianto.

Bangkai truk yang sudah diamankan masih dalam pemeriksaan polisi. Sementara pihaknya telah menyiapkan kendaraan bus untuk 23 penumpang selamat yang hendak kembali ke Bogor.

"Jadi kita siapkan bus untuk rombongan yang mau balik ke Bogo," katanya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hamzah Arfah | Editor : Dheri Agriesta), Tribun Jatim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com