Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napak Tilas Peristiwa Sang Reformis, KGPAA Mangkunegara VI Menuju ke Peristirahatan Terakhir di Solo

Kompas.com - 13/02/2022, 15:32 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Puluhan warga mengikuti napak tilas peristiwa pemakaman Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara VI dengan pawai sepeda onthel di Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (13/2/2022).

Peserta napak tilas memakai surjan dan mits, merupakan penutup kepala khas ciptaan KGPAA Mangkunegara VI. Pawai sepeda napak tilas dimulai star dari Museum Radya Pustaka.

Rombongan menuju rumah duka Thiong Ting dan berakhir di Astana Oetara kompleks makam sang penguasa yang berhasil mengembalikan kejayaan Pura Mangkunegaran tersebut.

Kegiatan ini menggambarkan narasi dari peristiwa pemakaman KGPAA Mangkunegara VI, yang memimpin Kadipaten Mangkunegaran di Solo tahun 1896 hingga 1916. 

Baca juga: Soal Wilayah Solo Raya Jadi Provinsi Baru, Gibran: Saya Tunggu Instruksi Dulu Saja...

Ketua panitia napak tilas KGPAA Mangkunegara VI, Lilik Kusnandar mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk keprihatinan selama dua tahun pandemi Covid-19 tidak ada kegiatan budaya.

Sebelumnya, secara rutin mulai tahun 2012, pihaknya selalu menyelenggarakan kegiatan budaya garebeg Astana Oetara. Kegiatan ini dilaksanakan setiap November.

"Dari kami, trah KGPAA Mangkunegara VI sering ngobrol di sini kemudian membuat suatu kegiatan sederhana karena masih pandemi tapi mengena. Akhirnya, muncul napak tilas surutipun KGPAA Mangkunegara VI," kata Lilik, Minggu.

KGPAA Mangkunegara VI merupakan sosok pemimpin yang modern dan berpikiran terbuka.

Ia memiliki berbagai kekhasan dan kebijakan-kebijakan yang berbeda dari raja-raja Jawa sebelumnya.

Kelihaiannya di bidang ekonomi dan didukung dengan karakternya yang memiliki sifat egaliter, anti kolonialisme dan multikultural, mampu mengembalikan kesejahteraan Kadipaten Mangkunegaran di masa kepemimpinannya.

"Kegiatan ini merupakan peringatan tentang peristiwa pemakaman KGPAA Mangkunegoro VI, yang turun tahta atas kemauannya sendiri setelah berhasil mengembalikan kejayaan Mangkunegaran. Beliau pindah ke Surabaya dan meninggal di Surabaya," terang dia.

"Jadi, ketika beliau wafat di Surabaya dibawa ke Solo itu naik kereta. Sampai Stasiun Sragen kemudian dibawa ambulans Tiong Thing baru pagi hari dimakamkan di sini (Astana Oetara)," sambung dia.

Dia mengatakan, KGPAA Mangkunegara VI adalah seorang pemimpin reformis yang mampu memajukan perekonomian dan kesejahteraan sosial di Kadipaten Mangkunegaran pada masanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com