Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Goreng Langka, Panjual Gorengan Kawasan Batuaji Libur 5 Hari

Kompas.com - 11/02/2022, 16:29 WIB
Hadi Maulana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Pelaku usaha gorengan di kawasan Batuaji memilih libur lantaran minyak goreng langka. Terhitung hingga hari ini, sejumlah pedagang sudah libur lima hari.

Kelangkaan minyak goreng di Batuaji terjadi sejak harga minyak goreng turun.

"Stok minyak goreng tidak ada, makanya kamu pilih libur," kata Sujono, seorang penjual gorengan di Kawasan Batuaji, Jumat (11/2/2022).

Baca juga: Viral Video Emak-emak Saling Dorong Rebutan Minyak Goreng di Supermarket, Toko Belum Buka Sudah Antre

Sujono mengatakan, tak hanya dirinya saja yang memilih libur berjualan. Namu sejumlah pedagang lain pun mengambil sikap yang sama.

"Sampai hari ini, sudah lima hari tidak berjualan. Cari minyak goreng murah di pasar sudah tidak ada," terang Sujono.

Tidak hanya di pasar, Sujono juga mengaku bahwa tidak menemukan stok minyak goreng murah di beberapa ritel modern, yang ada di kawasan Batuaji.

Keputusan untuk meliburkan diri ini terpaksa dilakukan dikarenakan biaya pembelian minyak goreng yang dapat mempengaruhi harga jual gorengan.

"Daripada saya kehilangan pelanggan karena harus menaikkan harga. Mending saya tutup dulu, nggak mungkin juga kan saya jualan dengan minyak goreng bekas," palar Sujono.

Baca juga: YLKI Buka Posko Pengaduan Minyak Goreng, Warga Bisa Lapor ke Sini

Hal berbeda dilontarkan oleh penjual gorengan di kawasan Lubuk Baja, Masrin yang mengaku saat ini masih mendapatkan minyak goreng murah, di ritel modern.

"Alfamart ada, kalau sini mah masih aman. Cuma kalau alfamart kita dibatasi belinya, tidak boleh lebih dari satu," kata Masrin.

Masrin mengaku, memang sempat mengeluh saat minyak goreng dijual dengan harga tinggi beberapa waktu lalu.

Namun, ia bersyukur saat pemerintah menurunkan harga minyak goreng di Batam.

"Bersyukur sekali, kalau tidak bingung juga, Tak mungkin kita naikkan harga gorengan," papar Masrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com