TANGERANG, KOMPAS.com - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar meminta maaf soal tindakan anak buahnya yang pamer gepokan uang dalam sebuah potongan video.
Video berdurasi 14 detik tersebut viral di media sosial baru-baru ini.
Diketahui, dalam video tersebut adalah Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, Syaefunnur Maszah.
Baca juga: Video Pejabat Pamer Uang di Piring Jadi Viral, Ini Respons Bupati Tangerang
Syaefunnur yang berbaju batik berwarna hijau memegang sendok dan garpu. Dengan alat makan tersebut dia kemudian memindahkan uang gepokan Rp 10 juta yang berserakan di atas meja ke dalam piring.
"Saya memohon maaf atas kejadian ini, semoga kejadian ini tidak terulang lagi," kata Zaki saat dikonfirmasi terkait video tersebut melalui pesan singkat, Rabu (2/2/2022).
Syaefunnur sendiri sudah mengajukan pengunduran diri setelah video tersebut beredar melalui konferensi pers pada Rabu sore.
Baca juga: Video Pamer Uang Jadi Viral, Pejabat Tangerang Ini Mengundurkan Diri
Pengunduran diri tersebut, kata Zaki, telah disetujui oleh dirinya dan efektif mulai Rabu ini.
Pihaknya juga langsung membuat surat keputusan (SK) pengunduran diri tersebut.
"Saya juga menerima sikap bertanggung jawab yang bersangkutan untuk mengundurkan diri, menghukum dirinya sendiri dan menerima kesalahannya," kata dia.
Sebelumnya, Inspektorat Kabupaten Tangerang juga sudah memanggil dan meminta keterangan kepada Syaefunnur terkait video yang beredar tersebut.
Zaki mengatakan, apa yang dilakukan oleh Syaefunnur dalam video tersebut tidak etis dan tidak memiliki rasa empati kepada masyarakat.
Dia berharap ini jadi pelajaran untuk aparatur sipil negara (ASN) dan jajaran direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Tangerang untuk menjaga sikap dalam keseharian maupun di media sosial.
"Kami menegur keras, bahkan akan menjatuhkan sanksi berat bagi ASN dan direksi atau pegawai BUMD yang mengunggah video yang tidak memperhatikan konten tidak etis semacam itu," kata Zaki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.