Kasus Covid-19 Naik, PTM Sejumlah Sekolah di Kabupaten Bogor Dihentikan Sementara

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Bupati Bogor Ade Yasin menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) untuk satuan tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP selama tanggal 2-8 Februari 2022.

Kebijakan tersebut diambil menyusul adanya kenaikan kasus harian Covid-19 hingga temuan varian Omicron di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Selama Akhir Pekan, Kasus Baru Covid-19 di Kabupaten Bogor Bertambah 1.069 Orang

"Untuk satuan pendidikan TK, PAUD, SD, SMP di Kecamatan Cibinong, Citeureup, Gunung Putri, Bojonggede dan Gunung Sindur serta satuan pendidikan jenjang SMP di Kecamatan Ciomas dan Kemang dihentikan sementara, beralih ke Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau belajar online," kata Ade melalui keterangan tertulisnya, Rabu (2/2/2022).

Ade menjelaskan, PTM dihentikan karena sekolah di daerah-daerah yang disebutkan itu tingkat keterpaparannya tinggi atau berada di zona merah penyebaran Covid-19.

Sehingga, sekolah harus melaksanakan sterilisasi di lingkungannya selama melaksanakan PJJ.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Dalam Sehari 283 Warga Asal Kabupaten Bogor Terpapar

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa untuk sekolah selain yang berada di zona merah itu masih bisa melaksanakan PTM terbatas.

Namun, pelaksanaannya harus terus dipantau dan dievaluasi oleh sekolah seiring perkembangan situasi kasus Covid-19 saat ini.

"Kita lihat dulu perkembangannya, kalau tinggi terus berarti PTM terpaksa harus dievaluasi semuanya di seluruh Kabupaten Bogor," kata Ade yang juga sebagai ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu.

Baca juga: Ada Warga Bogor Terpapar Omicron, Dinkes Sebut Transmisi Lokal dari Jakarta

Hingga data diperbarui, Satgas Penanganan Covid-19 mencatat bahwa pada Rabu terjadi penambahan kasus baru sebanyak 561 orang.

Penambahan tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 secara keseluruhan menembus angka 51.106 kasus di Kabupaten Bogor.

Dibandingkan pekan sebelumnya, kini total kasus aktif juga sudah menyentuh angka 2.952 orang.

Sedangkan untuk pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 47.562 orang.