Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Remas Payudara di Sragen Ditangkap Polisi, Diduga Alami Gangguan Jiwa

Kompas.com - 27/01/2022, 13:03 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pelaku aksi pelecahan seksual remas payudara di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, ditangkap Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Satreskrim Polres) Sragen.

Hasil penyelidikan sementara, tersangka diduga mengalami gangguan kejiwaan.

Tersangka berinisial FPS (25) warga Kelurahan Sragen Wetan, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Baca juga: Pelaku Remas Payudara di Pasangkayu Sulbar Ternyata Residivis Kasus Pencurian

Dari hasil penyelidikan, tersangka telah melakukan aksi remas payudara dua kali di kawasan Kabupaten Sragen.

Pertama, pada Minggu (23/1/2022) sekitar pukul 11.00 WIB saat korban  mengendarai sepeda motor sendiri di Jalan Raya Gemolong Sragen, atau lebih tempatnya bawah jembatan tol.

Kedua, pada Minggu (23/1/2022) sekitar pukil 14.00 WIB, dengan korban berbeda saat mengendarai sepeda motor di depan SPBU Bantar, Jalan Raya Sragen-Bolang.

"Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial dan penyelidikan Polres Sragen, telah diamankan pelaku berinisial FPS, saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, kepada Kompas.com saat berad di Mapolres Sragen, Kamis (27/1/2022).

Baca juga: Remas Payudara Wanita, Pria di NTT Nyaris Diamuk Massa

Ardi menjelaskan saat Polres Sragen berkoordinasi dengan psikiatri untuk mengetahui kondisi kesehatan jiwa dan perilaku tersangka.

"Motifnya ini iseng dan kami masih melakukan pendalaman penyelidikan. Saat ini kami telah meminta keterangan dari psikiatri untuk melihat kodisi kejiwaan tersangka dan selanjutnya melakukan observasi," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com