Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kok Tega Sekali, Punya Mayat Kok Dicuri. Orang Harusnya Takut"

Kompas.com - 26/01/2022, 13:32 WIB
Hadi Maulana,
Khairina

Tim Redaksi

 

BATAM, KOMPAS.com - Tempat pemandian jenazah milik Masjid Jami Al Ukhuwah, Sei Pelungut, Sagulung, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) dicuri, Minggu (23/1/2022) lalu.

Ketua Fardu Kifayah Masjid Jami Al Ukhuwah, Ustaz Dani Sulaiman membuat sayembara bagi siapapun yang dapat menemukan dan mengembalikan barang yang memang digunakan sebagai tempat pemandian jenazah.

"Kemarin saya sayembarakan, yang dapat saya kasih Rp 500 ribu, tapi belum ada kabar sampai hari ini," kata Dani melalui telepon, Rabu (26/1/2022).

Baca juga: Lima Tahanan yang Kabur di Tanggamus Lampung Ternyata Komplotan Spesialis Pencurian Warung

Sayembara ini dibuat dikarenakan lokasi pencurian pemandian jenazah tersebut berada tepat di depan rumahnya.

"Padahal awalnya saya, pengurus masjid, dan warga awalnya ingin memperbaiki kerusakan di kakinya. Makanya dari Sabtu malam sudah ditaruh di depan rumah, sekalian besi yang lain," terang Dani.

Namun, saat akan melakukan perbaikan, warga dan Sulaiman mengaku sudah tidak menemukan keberadaan keranda, beserta potongan besi lain.

"Saya taruh di depan rumah sama besi-besi lain," terang Dani.

Dani juga mengakui sebelumnya, beberapa kali tukang besi bekas sering melintas di area penyimpanan tempat pemandian jenazah itu dan menanyakannya.

"Orang tukang besi loak itu sering tanya, mau dijual tidak? Beberapa ditanyain. Saya bilang enggak, ini punya jemaah," jelas Dani.

Baca juga: Kesal Tak Dapat Barang Berharga, Pencuri di Bawah Umur Bakar 4 Motor Milik Korban

Dani mengatakan, ia belum melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Namun, dia tetap berusaha mencari keberadaan tempat pemandian jenazah itu.

"Kami enggak ada buat laporan. Cuma ingin dapat aja orang yang mencuri itu. Kali ada dijual ke tukang besi bekas," papar Dani. 

Dani menyesalkan kejadian pencurian itu, karena masih ada orang yang tega mencuri sesuatu yang digunakan untuk orang meninggal.

"Kok tega sekali, punya mayat kok dicuri. Orang harusnya takut," terang Dani.

Lanjut Dani, menurutnya harga untuk tempat pemandian jenazah tersebut ditaksir kurang lebih Rp 4 juta rupiah.

"Rp3 jutaan enggak dapat, Rp4 jutaan lah kurang lebih. Soalnya besi atas dari stainless, rangkanya besi beratkan," jelas Dani.

Sementara itu, Kapolsek Sagulung AKP Mohammad Darma Ardiyaniki, mengatakan, saat ini pihaknya belum menerima laporan tertulis terkait pencurian tempat pemandian mayat itu.

"Belum ada laporan tertulis. Namun, tetap sedang diselidiki," kata Ardiyaniki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com