Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Tambang Emas Ilegal di Boltim, 2 Penambang Tewas Usai Hirup Gas Beracun

Kompas.com - 13/01/2022, 12:07 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Dua penambang emas tewas usai terjebak dalam lubang tambang yang mengandung gas beracun.

Tragedi ini terjadi di lokasi pertambangan tanpa izin (PETI) Mintu, Desa Atoga Timur, Kecamatan Motongkad, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, Rabu (12/1/2022).

Adapun dua korban tersebut bernama Alan Mokoagow (33), warga Desa Atoga Timur, Boltim; dan Ronald Rawung, warga Desa Tompaso Baru, Minahasa Selatan, Sulut.

Mereka tewas diduga karena menghirup gas beracun.

Baca juga: 2 Penambang Emas di Sulut Terjebak dalam Lubang Tambang Mengandung Gas Beracun

Kronologi kejadian

Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado Feri Ariyanto mengatakan, peristiwa ini bermula saat Ronald Rawung masuk ke dalam lubang tambang.

Tak berselang lama, korban berteriak minta tolong. Saat itu, korban diduga menghirup zat asam yang ada di dalam tambang tersebut.

Ketika mendengar teriakan, Alan Mokoagow berniat membantu. Dia pun masuk ke dalam lubang tambang.

"Namun karena zat asam yang tinggi di dalam lubang sehingga mengakibatkan kedua korban meninggal dunia," ucapnya, Rabu malam.

Feri menjelaskan, lokasi penambangan emas ilegal itu tidak terdapat sinyal maupun jaringan seluler. Untuk ke sana butuh waktu 2-3 jam dengan jalan kaki.

“Itu bila cuaca baik,” ujarnya.

Baca juga: Terjebak dalam Tambang Emas Mengandung Gas Beracun, 2 Penambang Tewas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com