Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Batu di Klaten Terima Ganti Rugi Tol Solo-Yogyakarta Rp 3,2 Miliar

Kompas.com - 12/01/2022, 17:03 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com- Jumadi Jayadi Raharja, warga Desa Senden, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah adalah satu dari ratusan warga desa setempat yang mendapatkan ganti rugi pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta.

Sawahnya seluas 2.510 meter persegi harus dia relakan untuk menyukseskan proyek pembangunan jalan bebas hambatan yang memiliki panjang sekitar 96,57 kilometer.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang batu itu menerima ganti untung pengadaan tanah Jalan Tol Solo-Yogyakarta sebesar Rp 3.245.363.300.

Baca juga: Jaksa Minta Hakim Bubarkan Yayasan hingga Rampas Aset Herry Wirawan untuk Ganti Rugi Korban

Jumadi mengatakan uang ganti rugi tersebut dibagi untuk tujuh anggota keluarganya. Sedangkan bagian dirinya akan diberikan kepada kedua anaknya.

"Saya punya dua anak. Bagian saya itu sekitar Rp 445 juta. Sawah itu merupakan satu-satunya yang kami punya," kata Jumadi ditemui setelah penyerahan pembayaran ganti kerugian pengadaan tanah jalan tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo I dan Yogyakarta-Bawen I di Desa Senden, Ngawen, Klaten, Rabu (12/1/2022).

Bapak dua anak ini mengatakan dirinya dari awal setuju dengan nilai ganti untung yang ditawarkan karena lebih tinggi dibandingkan dengan nilai harga pasaran.

Jumadi mengatakan sawah tersebut merupakan satu-satunya aset yang dimiliki. Ia juga tidak pernah punya niatan untuk menjualnya.

"Iya harganya jauh lebih tinggi di pasaran. Dari awal sebenarnya tidak pernah punya keinginan untuk menjual. Kalau harga di pasaran itu sekitar Rp 800.000 - Rp 1 juta per meter persegi," ungkap dia.

Baca juga: 13 Santriwati Korban Herry Wirawan Kemungkinan Dapat Ganti Rugi Restitusi

Kepala Desa Senden Satya Sugianto mengatakan sebanyak 187 bidang tanah di Desa Senden yang terkena dampak pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta yang dibebaskan.

Bidang tanah warga yang terkena dampak pembangunan jalan tol tersebut ada persawahan dan pekarangan rumah.

"Alhamdulillah, warga di Desa Senden ini menerima semua sudah 100 persen. Mereka menerima harga yang ditawarkan," kata Satya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com