Pihaknya mengimbau warga yang telah menerima uang ganti untung untuk dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Paling tidak, kata dia uang tersebut dapat digunakan kembali untuk membeli tanah atau rumah.
"Bisa digunakan sebaik-baiknya tidak untuk hura-hura biar bermanfaat," ungkap Satya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengadaan Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Sulistiyono mengatakan pembayaran ganti untung warga Desa Senden yang terkena dampak pembangunan jalan tol dilaksanakan selama dua hari.
Baca juga: 2 Tersangka Kasus Korupsi Ganti Rugi Lahan Tol Padang-Pekanbaru Ajukan Praperadilan
Pada hari pertama ada sebanyak 75 bidang tanah. Sedangkan sisanya baru akan dilaksanakan besok.
Pembayaran ganti untung hari pertama dibagi menjadi dua sesi. Sesi yang pertama dimulai pukul 10.00 WIB sebanyak 35 bidang tanah dan sesi kedua pukul 13.00 WIB sebanyak 40 bidang tanah.
"Kurang lebih nilai total pembayaran untuk warga yang kena dampak pembangunan jalan tol di Desa Senden mencapai Rp 100 miliar," kata dia.
Sulis menyebut sampai dengan saat ini sudah 21 desa di sembilan kecamatan yang menerima ganti untung dampak pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta.
Baca juga: Fortuner Terbalik di Tol Solo-Ngawi, 2 Penumpang Tewas
Dari 21 desa itu paling banyak yang menerima ganti untung adalah Desa Kapungan, Kecamatan Polanharjo.
Menurut Sulis Desa Kapungan ini menjadi titik lingkar susun Jalan Tol Solo-Yogyakarta.
"Untuk bidang tanah di 21 desa itu nilainya mencapai Rp 1,17 triliun. Yang paling banyak menerima pembayaran itu Desa Kapungan karena di situ untuk lingkar susun," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.