Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capaian Vaksinasi Lansia Rendah, Ini Dampaknya untuk Kota Padang

Kompas.com - 11/01/2022, 17:27 WIB
Rahmadhani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Capaian vaksinasi orang lanjut usia (Lansia) di Kota Padang Sumatera Barat masih rendah. Kondisi ini berdampak langsung pada sejumlah hal.

"Dampaknya adalah Kota Padang tidak bisa menggelar vaksinasi untuk anak usia 6 tahun sampai 11 tahun. Dan masih berada di PPKM level 2 dan tidak bisa turun ke level 1," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Padang Melinda Wilma, Selasa (11/1/2022) dihubungi melalui telepon.

Lebih jauh dikatakan Melinda, capaian target untuk vaksinasi lansia di Kota Padang yaitu 60 persen. Sedangkan saat ini capaian vaksinasi lansia di Kota Padang baru 49 persenan.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Lansia di Padang Rendah, Ini Penyebabnya

Sebelumnya diberitakan capaian vaksinasi untuk orang lanjut usia (Lansia) di Kota Padang Sumatera Barat masih rendah. Untuk itu Pemkot Padang terus berusaha mengejar vaksinasi untuk lansia.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Padang Melinda Wilma mengatakan ada sejumlah penyebab lansia di Kota Padang masih rendah.

"Banyak lansia yang takut untuk divaksin. Kemudian ada yang dilarang oleh anggota keluarganya dan termakan berita hoaks mengenai vaksinasi," ujar Melinda Wilma melalui telepon, Senin (10/1/2022).

Saat ini capaian vaksinasi untuk lansia di Kota Padang baru di angka 48,11 persen atau 36.142 orang.

Sedangkan untuk secara keseluruhan capaian vaksinasi dosis pertama sebesar 79,11 persen atau 574.815 jiwa. Untuk vaksinasi dosis kedua secara keseluruhan adalah 58,03 persen atau 421.667 jiwa.

"Untuk bisa ke status PPKM level satu, capaian vaksinasi lansia itu harus diangka 60 persen," ujarnya.

Baca juga: Usai Makan Bakso Bakar, 30 Siswa SD di Padang Keracunan Makanan

Untuk itu Melinda mengimbau warga Kota Padang agar divaksin terutama lansia. Vaksinasi merupakan salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Selain itu pemerintah juga sudah menyatakan kalau vaksinasi aman dan halal. Masyarakat juga diminta tidak termakan berita bohong soal vaksin.

"Untuk masyarakat agar tidak takut divaksin. Bagi yang ingin divaksin, bisa mendatangi gerai vaksinasi atau puskesmas," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com