Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Ilegal, 7 WNI Terjaring Operasi Benteng Bersama di Tawau Malaysia

Kompas.com - 08/01/2022, 11:41 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Sebanyak 7 orang WNI terjaring Razia Benteng Bersama, yang digelar otoritas keamanan Tawau Malaysia, Jumat (7/1/2022).

Razia Benteng Bersama, merupakan operasi aparat gabungan di Malaysia untuk mencegah dan menindak lanjuti Pendatang Asing Tanpa Izin (PATI).

Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya (Pensosbud) Konsulat RI di Tawau, Emir Faisal membenarkan adanya penangkapan terhadap 7 WNI yang masuk secara illegal tersebut.

Baca juga: Kronologi Kerusuhan Kazakhstan: Darurat Nasional, Situasi Terkini, dan Kabar WNI

"Kasus ini dirujuk ke Imigresen, dan saat ini (para WNI) masih menjalani karantina," ujar Emir melalui pesan tertulis, Sabtu (8/1/2022).

Semua WNI yang diamankan aparat Malaysia, merupakan laki laki dewasa dengan usia antara 22 hingga 80 tahun.

Mereka diamankan setelah aparat gabungan Malaysia melakukan pengintaian dan membuntuti mereka, sampai terminal bus di pusat kota Tawau, sekitar pukul 22.10 waktu setempat.

Emir menjelaskan, penangkapan dilakukan oleh Tim Quick Reaction Force (QRF), yang mendapatkan laporan adanya sejumlah orang diduga sebagai PATI dalam sebuah mobil MPV.

Petugas lalu melakukan pengejaran sampai akhirnya berhasil mengamankan semua PATI tersebut, setelah diturunkan di kawasan terminal bus.

Sayangnya, petugas tidak berhasil mengamankan supir mobil MPV. Supir tersebut langsung tancap gas begitu menyadari keberadaan Tim QRF.

"Dalam pemeriksaan, semua WNI yang diamankan tidak memiliki identitas maupun dokumen yang sah," jelas Emir.

Dari informasi yang diperoleh KRI Tawau, para WNI tersebut berangkat dari Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara.

Mereka semua beralasan nekat berangkat secara ilegal karena dijanjikan pekerjaan.

Jika rencana lancar, setelah sampai Tawau, akan ada oknum agen tenaga kerja setempat yang mengurus keberangkatan mereka ke Kota Kinabalu Sabah, untuk dipekerjakan.

Baca juga: Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, WNI dari 14 Negara Ini Wajib Karantina 10 Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com