Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Sudah Minta Maaf, ASN yang Marahi Bupati Lembata karena Tak Dipilih Jadi Kadinas Tetap Diberi Sanksi

Kompas.com - 07/01/2022, 18:44 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LEMBATA, KOMPAS.com - Bupati Lembata Thomas Ola Langoday, mengaku sudah memaafkan Stanis Kebesa Langoday, ASN yang memarahinya melalui rekaman suara pada Rabu (5/1/2022).

"Sebelum yang bersangkutan minta maaf, saya sudah memaafkannya," ungkap Thomas Ola, Jumat (7/1/2022).

Meski sudah meminta maaf, kata dia, Stanis Kebesa Langoday tetap menerima hukuman atas perilakunya tersebut.

"Soalnya adalah melawan regulasi atau mentaati regulasi. Kalau melawan regulasi maka regulasi akan menghukumnya. Kalau menaati regulasi maka regulasi akan melindunginya," katanya.

Baca juga: Marahi Bupati Lembata lewat Rekaman Suara karena Tak Dipilih Jadi Kadinas, ASN: Maaf Pernyataan Saya Tak Beretika

Tetap ditindak

Sekda Lembata, Paskalis Ola Tapobali mengaku, sudah mendapat pesan WhatsApp dari Stanis Kebesa.

"Intinya sama, meminta maaf terkait peristiwa kemarin. Saya membalas WA beliau, bahwa secara pribadi dan sebagai umat beragama, saya tidak menaruh dendam ataupun menyisakan kebencian kepada Pak Stanis, karena ulahnya," kata Paskalis.

Dia mencoba memahami emosi ASN yang kecewa lantaran tidak terpilih sebagai kepala dinas itu.

"Saya sangat memahami situasi batin yang dialami beliau. Dan saya meyakini, bahwa jika peristiwa ini terjadi pada siapa saja khususnya ASN, yang sejak awal menaruh harapan besar akan terwujudnya suatu tujuan, tetapi tidak tercapai, pasti akan berontak, marah, kehilangan kontrol emosi, dan lain-lain," ujar Paskalis.

Baca juga: Dimaki oleh ASN lewat Rekaman Suara, Bupati Lembata: Ampunilah Dia yang Tak Tahu Omongannya

Meski demikian, kata dia, pihaknya akan tetap menegakan aturan apalagi hal itu menyangkut wibawa pemerintah daerah.

"Namun secara kedinasan, saya tetap menegakkan konstitusi organisasi, sejalan dan sepengetahuan Pak Bupati sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian," ujar dia.

Terkait hal itu, pihaknya sudah menyiapkan administrasi berkaitan dengan dugaan pelanggaran disiplin.

Semuanya akan berproses sesuai ketentuan yang berlaku.

Baca juga: Rekaman Suara ASN Marahi Bupati Lembata karena Tak Jadi Kadinas, Sebut Dirinya S2 dan yang Terpilih Hanya S1

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com