Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Natal dan Tahun Baru, Dipastikan Tidak Ada Penyekatan di Bandung

Kompas.com - 21/12/2021, 21:35 WIB
Putra Prima Perdana,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, pada malam Natal hingga Tahun Baru dipastikan tidak akan ada penyekatan kendaraan atau pergerakan masyarakat di wilayah Kota Bandung.

Meski demikian, Ema menambahkan bahwa Pemerintah Kota Bandung mengeluarkan imbauan agar perayaan Natal dan Tahun Baru dilakukan di rumah.

"Kita menyesuaikan, penyekatan dari awal juga bukan substansi yang dibahas. Artinya, kegiatan itu biasa tetapi ada beberapa hal yang memang untuk tidak dilakukan misalnya perayaan, imbauannya dilakukan secara sederhana kalau bisa di rumah," kata Ema di Balai Kota Bandung, Selasa (21/12/2021).

Baca juga: 4 Nama Kader PKS Calon Wakil Wali Kota Bandung, Istri Oded Salah Satunya

Ema menjelaskan, Kota Bandung terbuka untuk wisatawan. Selain itu, tidak ada cek poin untuk menghalau pergerakan masyarakat.

Kendati demikian, Ema memastikan petugas gabungan akan terus melakukan pengawasan dan pengendalian pergerakan masyarakat pada saat malam Natal hingga Tahun Baru agar penyebaran Covid-19 tidak melonjak.

"Jangan sampai ada yang euforia, karena ancaman Covid-19 masih tetap ada. Untuk pengendalian itu menjadi sebuah keniscayaan. Yang namanya pengawasan dari petugas itu pasti ada di lapangan. Ada kepolisian, Dishub, Satpol PP  gabungan pasti ada," jelasnya.

Baca juga: Pengurus Panti Asuhan di Bandung Barat Diduga Perkosa 2 Anak Asuh

Ditanya kemungkinan adanya lonjakan keramaian pada saat libur Natal dan Tahun Baru, Ema memastikan lagi jika Pemerintah Kota Bandung hanya bisa sebatas mengimbau agar masyarakat tidak berkerumun dan membuat lancar arus lalu lintas.

Menurut Ema, ketika pemerintah pusat membuat kebijakan untuk membebaskan pergerakan masyarakat pada malam Natal hingga Tahun Baru dengan tidak membatasi arus kendaraan menuju Kota Bandung dan daerah lainnya, maka kebijakan tersebut harus sejalan.

"Kalau dari atasnya tidak boleh ada penyekatan ya, bagaimana. Kan kita tidak bisa membuat kebijakan yang kontra produktif, harus sejalan kebijakannya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com