BLORA, KOMPAS.com - Pembuka pintu darurat pesawat Citilink yang akan terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta ke Bandara Ngloram Blora ternyata adalah seorang kepala desa.
Sudarto, Kepala Desa Nglebak, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mengaku insiden itu terjadi karena ketidaktahuannya.
Laki-laki 57 tahun ini baru pertama kali menjadi penumpang pesawat.
Baca juga: Pintu Darurat Dibuka, Pesawat dari Jakarta Batal Terbang ke Bandara Ngloram Blora
Insiden terbukanya pintu darurat secara tidak sengaja dalam penerbangan itu berawal ketika Sudarto diminta pramugari untuk duduk dekat jendela.
Ternyata jendela pesawat yang bersebelahan dengannya juga merupakan pintu darurat.
"Saya kira seperti bus, karena enggak tahu, jadi ya maklum saya orang desa. Tempat saya itu ya pelosok, enggak tahu caranya naik pesawat terbang. Lha itu ternyata ada pintu darurat itu geser, lha gitu saja," kata Sudarto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/12/2021).
"Baru pertama kali lucu. Ya Allah karena keterbatasan pengetahuan tentang dunia kemajuan, itu ketinggalan, maklum saya itu bisanya cuma macul (mencangkul), desa saya sangat pelosok," sambungnya.
Baca juga: Cerita Penjual Jaket yang Dibeli Jokowi Saat Resmikan Bandara Ngloram Blora (I)
Setelah membuka pintu darurat pesawat yang hendak lepas landas, Sudarto sempat dibawa pihak keamanan bandara.
Dia sempat diinterogasi soal kejadian itu.
"Terus saya ditanya dan dibawa ke kantor, terus saya ditanya lagi, saya juga tanya 'sekiranya saya kena, sanksi apa?, sanksinya hanya tiketnya hangus. Terus saya disuruh untuk membuat surat pernyataan dan saya tandatangani bahwa disitu saya enggak tahu sama sekali cara terbang," ujar dia.