Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Gempa Magnitudo 5,5, BMKG Catat 119 Gempa Susulan Terjadi di Sorong

Kompas.com - 21/12/2021, 09:07 WIB
Maichel,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Gempa susulan terus terjadi setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,5 mengguncang Sorong, Papua Barat, Minggu (19/12/2021) pukul 03.26 WIT.

Kepala Badan Meteorologi, Klimotologi, dan Geofisika (BMKG) Sorong Rully Oktavia Hermawan mengatakan, dari hasil monitoring BMKG telah terjadi 119 kali gempa susulan. Kekuatan ratusan gempa itu bervariasi, mulai dari magnitudo 1,9 hingga 4,9.

Baca juga: Kapal Cantika Lestari 88 Terbakar di Perairan Sorong, 10 ABK Selamat Usai Lompat ke Laut

Rully menjelaskan, aktivitas gempa itu menunjukkan masih terjadi proses rilis energi di lokasi pusat gempa berdasarkan alat pemantauan di Sorong, Teluk Wondama, Fakfak, dan Kaimana.

"Dari sini kita membuktikan bahwa peralatan kita berfungsi dengan baik di mana alat-alat kita dapat mencatat gempa terbesar sampai gempa terkecil dan melihat tren aktivitas gempa susulan, ini menunjukkan penurunan," kata Rully di Kantor BMKG Sorong, Selasa (21/12/2021).

Rully meminta masyarakat tidak khawatir dengan gempa susulan yang sering terjadi.

"Gempa sususulan merupakan proses kerjanya gaya tektonik dalam mencari keseimbangan pasca terjadinya patahan," ujar Rully.

Ia menambahkan, gempa susulan sering terjadi setelah adanya gempa besar.

"Aktivitas gempa susulan tersebut bertanda baik bahawa kondisi gempa di Sorong, mudah-mudahan harapan kita kembali normal," ucapnya.

BMKG Sorong meminta masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi hoaks terkait gempa bumi. Sampai saat ini, kata dia, BMKG belum bisa memprediksi terjadinya gempa.

Rully menyebutkan, terdapat sembilan patahan besar di Papua dan Papua Barat sehingga berpotensi terjadi gempa bumi dengan magnitudo 8.0 di Sorong.

Baca juga: Gempa Guncang Sorong, Papua Barat, 3 Kali Berturut-turut Hari Ini

"Memang potensi akan selalu terjadi belajar dari sejarah tahun 2015 Kota Sorong pernah terjadi gempa bumi 6.8 skala richter (SR). karena ada sembilan patahan besar, mulai dari sesar Sorong, sesar Manokwari, sesar Yapen, sesar Pengunungan Tengah Wamena, Ransiki, dan Salawati," jelasnya.

Pasca gempa bumi magnitudo 5.5 di Sorong tidak ada korban jiwa maupun kerusakan pada rumah warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com