SEMARANG, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah mengusut kasus penemuan mayat dua sejoli di aliran Sungai Serayu, Kabupaten Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah.
Direskrimum Polda Jawa Tengah Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, hasil identifikasi penemuan mayat tersebut identik dengan korban kecelakaan di Jawa Barat.
Untuk itu, Polda Jawa Tengah berkoordinasi dengan Polda Jawa Barat terkait penanganan kasus tersebut.
"Korban diidentifikasi secara fisik identik dengan korban kecelakaan yang ada di Jabar. Sehingga kami sudah berkoordinasi dengan Polda Jabar untuk ditangani Polda Jabar. Sementara TKP, Polda Jateng hanya penemuan mayatnya," jelas Djuhandhani di Mapolda Jawa Tengah, Senin (20/12/2021).
Baca juga: Kronologi Lengkap Penemuan Mayat Sejoli Korban Kecelakaan di Sungai Serayu, Terkuak dari Pakaian
Pihaknya sudah menerjunkan tim forensik untuk menelusuri penyebab kematian dari mayat yang ditemukan tersebut.
"Ini kami turunkan tim untuk mengecek sejauh mana penemuan mayat tersebut. Siang ini dari forensik turun melihat sejauh mana penyebab kematian seperti apa. Tentu saja ini kolaborasi antara Polda Jabar dan Polda Jateng," ungkapnya.
Ia menjelaskan perkara pokok sudah diketahui bahwa ada kemiripan identifikasi antara korban kecelakaan dengan penemuan mayat.
Pihaknya menerjunkan tim untuk membantu Polda Jawa Barat agar misteri peristiwa berangkai tersebut dapat terkuak.
"Peristiwa pembuangan kita akan lihat sejauh mana dengan konstruksi Polda Jateng tetap turun untuk mencari juga memback up kegiatan Polda Jabar. Di wilayah Banyumas juga ada anggota Resmob Banyumas yang melaksanakan tugas di sana," ujarnya.
Baca juga: Makam Sejoli Korban Kecelakaan yang Ditemukan Tewas di Sungai Serayu Dibongkar
Kendati demikian, pihaknya belum bisa membeberkan secara pasti penyebab kematian Handi Harisaputra dan Salsabila tersebut.
"Kalau kita cenderung hasil temuan mayat itu apakah penyebab kematian tenggelam atau dibunuh baru ditenggelamkan. Kita hanya membatasi penyebab kematiannya. Karena identifikasi ternyata benar sama identik dengan yang di Jabar. Dugaan pelaku kewenangan Polda Jabar," pungkasnya.