Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Lengkap Penemuan Mayat Sejoli Korban Kecelakaan di Sungai Serayu, Terkuak dari Pakaian

Kompas.com - 19/12/2021, 11:07 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Misteri hilangnya sejoli Handi Harisaputra (18) dan Salsabila (13), korban kecelakaan di jalan raya Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, akhirnya terkuak.

Teka-teki tersebut terungkap bermula dari penemuan dua sosok mayat tanpa identitas di aliran Sungai Serayu masuk wilayah Kabupaten Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (11/12/2021) lalu.

Pada hari itu Satreskrim Polresta Banyumas menerima laporan penemuan mayat laki-laki tanpa identitas di Sungai Serayu di Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo.

Di hari yang sama, Satreskrim Polres Cilacap juga menerima laporan penemuan mayat perempuan tanpa identitas di muara Sungai Serayu, Desa Bunton, Kecamatan Adipala.

Baca juga: Makam Sejoli Korban Kecelakaan yang Ditemukan Tewas di Sungai Serayu Dibongkar

Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Berry mengatakan, setelah diotopsi pada Senin (13/12/2021) pihaknya memutuskan untuk memakamkan korban di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Banjarparakan.

"Setelah dilakukan otopsi Senin (13/11/2021), jenazah dimakamkan di Pemakaman desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo," kata Berry, Sabtu (18/12/2021).

Korban memiliki ciri-ciri berperawakan sedang/gempal, tinggi 165 sentimeter, dan gigi depan kanan gingsul satu.

Adapun pakaian yang dikenakan yaitu celana jins panjang, kaos putih, sabuk hitam, sepatu warna krem, dan kalung imitasi. Polisi juga menemukan benda seperti cincin di saku kanan.

Demikian juga dengan penempuan mayat perempuan di muara Sungai Serayu.

Setelah diidentifikasi, korban dimakamkam di Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.

"Hasil identifikasi awal tim medis, jenazah berjenis kelamin perempuan dan sudah meninggal selama kurang lebih hari," kata Kasat Reskrim Polres Cilacap AKP Rifeld Rifeld Constatien Baba.

Baca juga: Berawal dari Ditabrak Mobil di Nagreg Jabar, Sejoli Hilang Misterius, Jasadnya Ditemukan 3 Hari Kemudian di Sungai Serayu Jateng


Mayat tersebut memilik ciri-ciri badan gemuk, tinggi 145 sentimeter , rambut hitam panjang, memakai kaus biru dongker dengan gambar jari mengacung bertuliskan "bentar sebat dulu", celana dalam warna krem, miniset warna coklat bergaris hitam, dan menggunakan gelang tangan kain warna hitam.

Identitas kedua mayat mulai terkuak setelah adanya koordinasi antara Polrestabes Bandung, Polresta Banyumas, dan Polres Cilacap, Jumat (17/12/2021).

Penyidik dari Polrestabes Bandung menyatakan bahwa kedua mayat itu identik dengan korban kecelakaan di jalan raya Nagreg, Bandung, Jawa Barat.

Akhirnya pada hari Jumat (18/12/2021) penyidik Polrestabes Bandung bersama keluarga korban datang ke Polresta Banyumas dan Polres Cilacap untuk mengecek kabar penemuan mayat tersebut.

Setelah penyidik Polresta Banyumas menunjukkan foto gigi, pakaian dan barang-barang yang dikenakan, orangtua korban meyakini bahwa mayat laki-laki tersebut adalah anaknya, Handi Harisaputra (18).

Sementara itu, mayat perempuan yang ditemukan di muara Sungai Serayu, Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap juga identik dengan korban kecelakaan bernama Salsabila (13).

Atas permintaan kedua keluarga, makam kedua korban akhirnya dibongkar untuk dipindahkan ke kampung halamannya, Sabtu (18/12/2021).

Korban atas nama Handi Harisaputra beralamat di di Garut, Jawa Barat. Sedangkan korban Salsabila diketahui Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com