Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omicron Masuk Indonesia, Ini yang Dilakukan Polda Banten Saat Nataru

Kompas.com - 17/12/2021, 10:23 WIB
Rasyid Ridho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Banten akan melakukan pengawasan ketat penerapan protokol kesehatan saat perayaan Natal dan tahun baru (Nataru).

Upaya itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya kasus Covid-19 varian B.1.1.529 atau Omicron di wilayah hukum Polda Banten.

Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto mengatakan, saat ini pihaknya membuat kebijakan dan aturan perayaan Nataru sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 66 tahun 2021.

Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Dinkes Sumsel: Tetap Disiplin Prokes

"Belum ada aturan baru yang lain. Namun Polda Banten akan tetap melakukan pengawasan pemberlakuan protokol kesehatan, testing dan tracing," kata Rudy kepada Kompas.com, Jumat (17/12/2021).

Selain itu, upaya yang dilakukan Polda Banten yakni membantu pemerintah Provinsi Banten menningkatkan capaian vaksinasi dengan target 80 persen.

Untuk diketahui, capaian vaksinasi dosis pertama di Provinsi Banten sudah 77,4 persen atau 7,143.483 orang dari target sasaran 9.229.383 orang.

Sedangkan capain vaksin dosis kedua sudah 50,4 persen atau 4.652.069 orang.

Saat momen perayaan Natal dan tahun baru, Rudy menyampaikan bahwa Polda Banten melakukan pembatasan mobilitas masyarakat ke tempat wisata dengan pola ganjil genap.

Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Bagaimana Kesiapan Sejumlah Daerah?

"Pembatasan jumlah pengunjung dilakukan khususnya di sentra berkumpul masyarakat seperti tempat-tempat wisata," ujar Rudy.

Polda Banten juga menyapkan pos pelayanan dan pos pengaman serta gerai vaksinasi mobile.

"Swab test antigen akan kami lakukan secara random di pos pelayanan dan pos pengamanan," kata Rudy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com