MADIUN, KOMPAS.com - Wali Kota Madiun Maidi geram dengan ulah seorang warga yang merusak fasilitas lapak UMKM Kelurahan Tawangrejo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Minggu (5/12/2021).
Mantan Sekda Kota Madiun itu menyebut, tindakan oknum perusak fasilitas UMKM yang terekam CCTV itu sebagai hal yang memalukan.
“Oknum siapa pun (yang terlibat) tidak ada toleransi. Harus dihukum. Itu memalukan. Insya Allah nanti akan saya kawal dan saya cek sendiri. Saya tidak terima cara-cara seperti itu,” tutur Maidi kepada Kompas.com, Senin (13/12/2021).
Perusakan fasilitas lapak UMKM Tawangrejo yang terekam CCTV itu terjadi pada Minggu (5/12/2021) sekitar pukul 03.00 WIB.
Dari rekaman CCTV terlihat pelaku masuk area lapak dengan mengendarai sepeda motor. Setelah menghentikan sepeda motor, pelaku langsung berhenti di dekat panel setbox dan mematikan arus listrik.
Sesaat kemudian, pelaku memotong lampu yang terpasang di payung taman. Selain itu, pelaku merobohkan tiang lampu taman.
Baca juga: Kasus Pungli Pemakaman Jenazah Covid-19 di Madiun, Puskesmas Bantah Tarik Biaya
Maidi optimistis Polres Madiun Kota mengetahui pelaku peusakan lapak tersebut. Dan pelakunya bukan warga yang tinggal di dekat lokasi lapak UMKM Tawangrejo.
“Saya yakin seyakin-yakinnya. Dia sudah kepegang hari ini. Perusakan bukan orang di situ. Dan perusakan bukan dari masyarakat situ semua,” kata Maidi.
Maidi menuturkan, pelaku tidak dilibatkan karena bukan bidangnya. Pelaku perusakan itu juga sudah menyampaikan beberapa usulan kepada kelurahan setempat.
“Dia usul macam-macam tetapi usulnya jelek,” ungkap Maidi.
Sebagai pucuk pimpinan Pemkot Madiun, Maidi menyayangkan tindakan warga tersebut. Padahal, Pemkot Madiun selalu terbuka terhadap usulan dan kebutuhan warga.
“Saya sayangkan ya kalau dia butuh apa saja ya silakan. Saya kira yang sifatnya kebutuhan saya kira tidak sulit. Logistik, sarana prasarana dan usul Insya Allah saya tampung semuanya,” kata Maidi.