Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penambang Emas Ilegal di Muratara Ditangkap, Polisi Buru Pemilik Tanah

Kompas.com - 09/12/2021, 16:58 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MUSI RAWAS UTARA, KOMPAS.com - Sebanyak lima orang penambang emas ilegal di sekitar aliran sungai Rebah Desa Jangkat, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musirawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan ditangkap pihak kepolisian setempat.

Meraka berinisial A (31) dan AH (41) yang merupakan warga Kabupaten Muratara, kemudian O (41) warga Kabupaten Solok, Sumatera Barat, lalu A (24) sebagai operator alat berat warga Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara dan J (23) Warga Kabupaten Siborong-Borong, Sumatera Utara yang merupakan operator alat berat.

Baca juga: Dalam Dua Hari, 4 Penambang Emas Liar Tewas Tertimbun Longsor di Mandailing Natal

Kasat Reskrim Polres Muratara AKP Toni Saputra mengatakan, komplotan ini telah melakukan penambangan emas secara ilegal sejak dua pekan terakhir.

Dimana para tersangka melakukan sistem bagi hasil.

Untuk pemilik tanah mendapatkan 15 persen, pemodal 70 persen, operator 5 persen dan 10 persen untuk penambang.

Baca juga: Penambang Emas Ilegal Lari Saat Disergap Polisi, Mesin Dompeng yang Ditinggal Langsung Ditenggelamkan

“Saat penangkapan di lokasi tersangka ada lima orang, AH adalah pemodal dan A adalah operator mesin dompeng,” kata Toni lewat pesan singkat, Kamis (9/12/2021).

Toni menjelaskan, dari lokasi penangkapan mereka mendapatkan barang bukti berupa biji emas seberat 0,13 gram.

Kemudian, satu unit alat berat jenis ekskavator, satu mesin dompeng, timbangan digital dan alat penyaring emas.

“Untuk pemilik tanah sekarang masih dalam pengejaran, lima tersangka ini sudah kita tangkap dulu untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.

Atas perbuatannya, kelima tersangka ini dikenakan pasal 158 Undang-undang nomor 3 tahun 2020 tentang perubahan Undang-undang nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara tanpa izin.

“Ancaman pidananya penjara lima tahun dan denda Rp 100 miliar,” jelas Toni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

Regional
Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Regional
KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

Regional
Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Regional
Program 'Makan Siang Gratis' Berubah Jadi 'Makan Bergizi Gratis', Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Program "Makan Siang Gratis" Berubah Jadi "Makan Bergizi Gratis", Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Regional
Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

Regional
Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Regional
3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

Regional
Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Regional
Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Regional
Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Regional
Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Regional
Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Regional
Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com