Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Angkot Terobos Palang KA Tewaskan 4 Penumpang, Wali Kota Bobby Minta Ada Razia Rutin, Dicek Statusnya Sopir Tembak atau Asli

Kompas.com - 07/12/2021, 06:35 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution angkat bicara soal kecelakaan angkot 123 terobos palang lintasan kereta api (KA), lalu tertabrak kereta yang lewat dan akhirnya menewaskan empat penumpangnya di perlintasan KA Jalan Sekip, Kota Medan, Senin (6/12/2021).

Menurut Bobby, pihaknya mengedepankan pencegahan kejadian terulang di masa mendatang melalui sejumlah hal. 

Baca juga: Fakta Sopir Angkot Medan Terobos Palang KA, 4 Penumpang Tewas: Tak Punya SIM, Sebelum Kerja Nyabu dan Tenggak Tuak

Pertama, Pemkot Medan akan bekerja sama dengan pihak berwenang seperti Satlantas Polrestabes Medan agar terus memberikan edukasi tertib lalu lintas ke semua pengendara di Medan, terutama sopir angkot. 

"Untuk angkot ini yang perlu diberikan pengetahuan lebih terang lagi tentang rambu lalu lintas. Agar benar - benar angkot ini mematuhi aturan yang telah ditentukan," kata Bobby di Balai Kota Medan, seperti dikutip dari Tribun-Medan.com, Senin (6/12/2021). 

Baca juga: 4 Orang Tewas Akibat Sopir Angkot Terobos Palang KA di Medan, Begini Respons Bobby

Kedua, Bobby minta Dishub Medan untuk mengecek status para sopir. 

"Termasuk saya minta Dishub untuk mengecek sopir angkot jangan banyak sopir tembaknya dari pada sopir asli," tambahnya.

Dikatakan hal itu yang perlu dipastikan. Sebab, sopir angkot bukan hanya membawa nyawanya tapi nyawa penumpangnya juga menjadi tanggung jawab.

Baca juga: Sopir Angkot Terobos Palang KA di Medan Jadi Tersangka, Positif Konsumsi Sabu

Ketiga, Bobby ingin ada razia rutin untuk mengecek kondisi fisik dan mental dari para sopir angkot tersebut.

"Jangan pula mengendarai kendaraan dengan kondisi tidak fit baik secara fisik maupun mental. Apa lagi sedang dipengaruhi minuman dan obat-obat tertentu yang dilarang. Ini akan menjadi pekerjaan rumah ke depan dan diperbaiki," lanjut Bobby.

Baca juga: Kronologi Angkot Terobos Palang Kereta Api hingga Mengakibatkan 3 Tewas dan 2 Kritis Tak Sadarkan Diri

 

Polisi panggil perusahaan angkot yang pekerjakan sopir tanpa SIM

Sebelumnya, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko mengatakan akan memanggil pemilik perusahan angkutan kota sopir yang terlibat kejadian angkot Vs kereta api di jalan Sekip, pada Sabtu (4/12/2021) lalu.

"Ke depan kita akan memanggil pengusaha pemilik angkutan tersebut kenapa memperkejakan sopir yang belum bisa menunjukkan SIM," kata Riko di Pos Unit Lantas Lapangan Merdeka, Senin (6/12/2021), seperti dikutip dari Tribun-Medan.com. 

Dikatakannya sampai saat ini sudah 3 saksi yang dimintai keterangan. Sementara itu ke depan pihaknya akan memanggil warga yang merekam kejadian di tersebut untuk jadi saksi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Prabowo Ingin Libatkan Megawati dalam Penyusunan Kabinet, Gibran: Semuanya Kami Mintain Masukan

Regional
Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Perjuangan Guru Erni Seberangi Lautan demi Mengajar, Perahu yang Dinaiki Pernah Terbalik

Regional
Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Cekcok dengan Ibunya, Mahasiswa di Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Banjir Rendam Sekolah di Maja Lebak, Semua Murid Diliburkan

Regional
Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com