Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Kecewa Alat Tangkap Pagar Ikan Sidat Dibongkar, Massa di Poso Bakar Pos Perusahaan

Kompas.com - 03/12/2021, 16:13 WIB
Mansur,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

POSO, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Poso, Provinsi Sulawesi Tengah menyelidiki insiden pembakaran pos milik PT Poso Energy di Kelurahan Petirodongi, Kecamatan Pamona Utara, pada Kamis malam (2/12/2021).

Aksi yang diduga dilakukan puluhan warga itu mengakibatkan perusahaan disebut merugi karena 1 pos keamanan, satu unit ekskavator, dan alat inventaris habis dirusak maupun dibakar massa.

Baca juga: Pelaku Pembakaran Kantor PSS Sleman Suporter Sendiri, Manajemen Memilih Damai

Kapolres Poso, AKBP Rentrix Ryaldi Yusuf mengatakan, dugaan sementara perusakan dan pembakaran dipicu oleh kekecewaan warga.

Pasalnya, alat tangkap pagar ikan sidat (dalam bahasa daerah disebut ikan sogili) milik warga dibongkar oleh PT Poso Energy.

“Memang betul semalam ada kejadian pembakaran pos,serta beberapa fasilitas milik perusahaan Poso Energy, saat ini kami masih melakukan penyelidikan,” ungkap Kapolres saat dihubungi via telepon pada Jumat (3/12/2021).

Rentrix menjelaskan, sejauh ini dirinya bersama pemerintah daerah, para tokoh, dan perusahaan melakukan mediasi serta mencari akar permasalahan.

Dia mengatakan, dugaan sementara adalah warga setempat kecewa karena pagar ikan sogili mereka dirusak.

“Ini kan masih dugaan-dugaan warga kesal karena pagar sogili dibongkar, sehingga nantinya dari hasil penyelidikan akan tahu motif yang terjadi,” jelas Rentrix.

Adapun untuk menjaga agar tidak ada massa yang melakukan perusakan, kepolisian menerjunkan puluhan personel untuk berjaga di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga: Kasus Pembakaran Kantor Manajemen PSS Sleman, 2 Orang Serahkan Diri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akses ke TPA Jatibarang Semarang Diperketat, Dilarang Bawa Korek Api

Akses ke TPA Jatibarang Semarang Diperketat, Dilarang Bawa Korek Api

Regional
1 Korban Banjir Bandang di OKU Ditemukan Tewas Tersangkut di Kayu

1 Korban Banjir Bandang di OKU Ditemukan Tewas Tersangkut di Kayu

Regional
Sinyal Duet Gerindra dan PKB di Pilkada Jateng 2024 Menguat, Apa Indikasinya?

Sinyal Duet Gerindra dan PKB di Pilkada Jateng 2024 Menguat, Apa Indikasinya?

Regional
7.800 Ekor Anjing di Sikka Sudah Disuntik Vaksin, Pemkab Sebut Capaian Masih Rendah

7.800 Ekor Anjing di Sikka Sudah Disuntik Vaksin, Pemkab Sebut Capaian Masih Rendah

Regional
Danau Kelimutu Berubah Warna, Pengunjung Diimbau Waspada Gas Beracun

Danau Kelimutu Berubah Warna, Pengunjung Diimbau Waspada Gas Beracun

Regional
Pilkada Kota Semarang, Ita dan Ade Bhakti Penjajakan ke Gerindra

Pilkada Kota Semarang, Ita dan Ade Bhakti Penjajakan ke Gerindra

Regional
Update Daftar Cawali-Cawawali Solo dari PDI-P, Siapa Saja Mereka?

Update Daftar Cawali-Cawawali Solo dari PDI-P, Siapa Saja Mereka?

Regional
Pemprov Jateng Evaluasi Larangan Pungutan di Sekolah, Alasannya Banyak Orangtua Siswa Ingin Menyumbang

Pemprov Jateng Evaluasi Larangan Pungutan di Sekolah, Alasannya Banyak Orangtua Siswa Ingin Menyumbang

Regional
10 Ha Lahan Pemda Sumbar di Tanah Datar Jadi Titik Relokasi Korban Banjir

10 Ha Lahan Pemda Sumbar di Tanah Datar Jadi Titik Relokasi Korban Banjir

Regional
'Ngopi' Bareng, Ade Bhakti Bocorkan Obrolannya dengan Gibran

"Ngopi" Bareng, Ade Bhakti Bocorkan Obrolannya dengan Gibran

Regional
Polisi di Ambon Sita 540 Liter Miras Saat Razia di Kapal

Polisi di Ambon Sita 540 Liter Miras Saat Razia di Kapal

Regional
Gerindra Buka Peluang Koalisi Indonesia Maju Berlanjut pada Pilkada Banyumas

Gerindra Buka Peluang Koalisi Indonesia Maju Berlanjut pada Pilkada Banyumas

Regional
Cari Sampah, Pemulung Asal Semarang Temukan Mayat Bayi di Tong Sampah

Cari Sampah, Pemulung Asal Semarang Temukan Mayat Bayi di Tong Sampah

Regional
AC Tak Berfungsi, Pesawat Garuda Angkut Jemaah Haji Makassar 'Delay' 6 Jam

AC Tak Berfungsi, Pesawat Garuda Angkut Jemaah Haji Makassar "Delay" 6 Jam

Regional
Pasangan Remaja di Simalungun 2 Kali Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap

Pasangan Remaja di Simalungun 2 Kali Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com