Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50.000 Buruh Se-Jatim Tiba di Gedung Negara Grahadi, Massa Aksi: Hentikan Politik Upah Murah

Kompas.com - 30/11/2021, 15:25 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Massa buruh se-Jatim yang menolak upah murah dalam penetapan upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimum kota (UMK) 2022 tiba di Gedung Negara Grahadi, Surabaya , Jawa Timur, pukul 14.50 WIB.

Setidaknya ada 50.000 buruh yang ikut turun ke jalan dalam aksi terakhir yang dipusatkan di Gedung Negara Grahadi.

Baca juga: 3.600 Aparat Gabungan Kawal Demo Buruh di Gedung Grahadi Surabaya

Aksi hari terakhir

Jubir Gerakan Serikat Pekerja Jatim Jazuli mengungkapkan, para peserta aksi kali ini terdiri dari para buruh di setiap daerah se-Jatim.

Sebagian di antaranya tergabung dalam massa Gerakan Serikat Pekerja (Gasper).

Jazuli menuturkan, aksi terakhir kali ini diikuti sekitar 50.000 buruh.

"Mereka berasal dari Kediri, Tuban, Probolinggo, Jember, Banyuwangi, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Pasuruan, dan Jombang," kata Jazuli.

Baca juga: Kunjungi Rumah Oksigen di SIER Surabaya, Komisi VI DPR RI: Harus Siap Hadapi Varian Omicron

Kecewa dengan Khofifah

Para peserta mulai bergerak dari lokasi masing-masing sekitar pukul 12.00 WIB dan tiba di titik pusat unjuk rasa di Grahadi sekitar pukul 15.00 WIB.

Jazuli mengatakan, para buruh mengaku kecewa dengan sikap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang dinilai tidak aspiratif.

Sebab, sejak Senin (29/11/2021), Khofifah tak kunjung menemui para buruh yang menggelar aksi di depan Gedung Negara Grahadi, Kota Surabaya.

Padahal, rencana unjuk rasa sudah diinformasikan sejak lama, baik secara tersirat maupun tersurat. Aksi demo buruh se-Jatim juga tersiar di media massa.

"Sudah kami beritahukan jauh-jauh hari (Ke Polda dan Pemprov Jatim)," kata dia.

Baca juga: Surabaya Gerakkan 32.600 Kader Kesehatan Hadapi Pancaroba, Antisipasi DBD di Permukiman

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com