Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pencuri Ponsel di NTT, Pelaku Ternyata Kerap Beraksi di Sejumlah Kabupaten

Kompas.com - 19/11/2021, 16:53 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat dari Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), membekuk seorang perempuan berinisial AL.

Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna mengatakan, AL ditangkap karena diduga mencuri ponsel di sejumlah wilayah.

"Perempuan berinisial AL ini ditangkap Jatanras Polda NTT, berdasarkan informasi masyarakat, kalau di area seputaran Kota Kupang, sering terjadi kasus pencurian ponsel," ujar Krisna, kepada Kompas.com, Jumat (19/11/2021).

Krisna menyebut, ada dua laporan polisi yang masuk ke Polda NTT, yakni LP/B/335/XI/2021/SPKT/Polda NTT, pada 18 November 2021 dan LP/B/336/XI/2021/SPKT/Polda NTT, pada 18 November 2021.

Menindaklanjuti informasi tersebut, lanjut Krisna, tim Unit Resmob Polda NTT yang dipimpin Ipda Enos B Bili mulai melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus itu.

Baca juga: Pria di Kupang Dianiaya hingga Babak Belur Saat Pesta di Rumah Kades, Polisi Buru Pelaku

Tak lama kemudian, polisi akhirnya menangkap AL di tempat penjualan ponsel di Kota Kupang. Setelah diinterogasi, AL mengakui perbuatannya.

Pelaku mengaku mencuri ponsel dan sejumlah barang lainnya seperti baju, tas, dan dompet, di tempat keramaian dan pusat perbelanjaan di Kota Kupang.

Ia menjalankan aksinya itu dalam satu tahun terakhir ini.

"Pelaku juga mengaku, sering menjalankan aksi pencurian dengan sasaran ponsel, baju-baju, serta tas, dan dompet, masyarakat di tempat-tempat keramaian seperti pasar yang berada di Kota Kupang, Kota Soe (Ibu Kota Kabupaten Timor Tengah Selatan), Kota Kefa (Ibu Kota Kabupaten Timor Tengah Utara) dan Kota Atambua (Ibu Kota Kabupaten Belu)," jelas Krisna.

Dari aksinya tersebut, setiap hari pelaku bisa mendapatkan satu sampai dua ponsel. Ponsel yang dicuri, kata Krisna, akan direset ulang di tempat penjualan ponsel.

Selanjutnya, ponsel hasil jarahan itu dijual kembali dengan kisaran Rp 600.000 hingga Rp 1 juta.

Para pembeli ponsel curian itu yakni warga yang bermukim di sekitar Pasar Oesao dan Pasar Lili di Kabupaten Kupang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com