Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Anak Gajah Dipukuli Pawang, Perekamnya Terkejut Sampai Ucap Istigfar, Ini Duduk Perkaranya

Kompas.com - 18/11/2021, 18:20 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Seekor anak gajah di kawasan wisata Tangkahan, Kecamatan Batang Serangan, Langkat dipukul oleh mahout (pawangnya) menggunakan sesuatu dari pinggir sungai agar mendekat ke induknya yang diduga sedang mandi.

Video itu viral di media sosial. Banyak cercaan terkait cara perlakuan anak gajah tersebut. Pihak Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser angkat bicara menjelaskan duduk perkara video viral tersebut. 

Baca juga: Bayi Gajah yang Terluka akibat Jerat Akhirnya Mati

Terlihat dalam video berdurasi 15 detik itu, seekor gajah tampak bermain di pinggir sungai. Terdengar suara perempuan sambil merekam dan mengarahkan tangan kirinya memanggil anak gajah itu dengan nama Boni.

Gajah itu memutarkan badannya dan membelakangi si perekam video. Kemudian mahout (pawang) datang dan memukul paha gajah tersebut beberapa kali, mengarahkannya ke sungai mendekati induknya. 

Baca juga: Anak Gajah Sumatera Ditemukan Mati Membusuk di Hutan, Begini Kondisinya

Perekam video diduga terkejut dengan perlakuan tersebut sehingga beberapa kali mengucapkan istigfar.

Video itu diambil di pinggir sungai di kawasan wisata Tangkahan, di Kecamatan Batang Serangan, Langkat yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL). Video itu sempat diunggah di akun Instagram @jakartaanimalaidnetrowk sebelum akhirnya dihapus. 

Baca juga: Bayi Gajah Betina Mati karena Gangguan Pencernaan di Aceh Timur

Penjelasan Kepala BBTNGL

Ditemui di kantornya pada Rabu (17/11/2021) sore, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL), Adhi Nurul Hadi mengatakan, anak gajah tersebut bernama Boni.

Usianya belum genap setahun. Menurutnya, pemukulan terhadap anak gajah tersebut bukan dalam rangka menyakiti melainkan untuk mengontrol satwa tersebut. 

Baca juga: Jadi Favorit Turis di Sumut, Wisata Alam Bukit Lawang dan Tangkahan di Langkat Dibenahi

"Pada dasarnya gajah itu adalah liar, mempunyai insting liar. Meskipun sudah berada lama di pusat pelatihan satwa khusus gajah, tetap kita harus memonitor perilaku mereka. Apalagi gajah liar ini ukurannya besar. Aagar tidak membahayakan manusia di sekitarnya, pengunjung atau mahoutnya itu sendiri atau gajah liar lainnya," kata Adhi. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com