Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BBKSDA Riau Selamatkan Anak Gajah yang Terluka Akibat Jeratan Babi

Kompas.com - 16/10/2019, 19:34 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menyelamatkan seekor anak gajah sumatera (elephas maximus) yang terluka akibat jerat. Kaki kiri anak gajah berumur sekitar satu tahun itu terluka parah.

Kepala BBKSDA Riau Suharyono mengatakan, anak gajah itu terperangkap jeratan babi di kawasan hutan Desa Lubuk Umbut, Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak, Riau.

Lokasi penemuan anak gajah itu berada di kawasan hutan tanaman industri (HTI) PT Arara Abadi.

Gajah itu ditemukan sedang berendam dan ditinggalkan oleh kelompoknya.

"Gajah itu ditemukan sedang berendam di sungai yang dangkal. Tali jerat terbuat dari nilon masih melilit di kaki kiri depan. Luka kakinya cukup parah," kata Suharyono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (16/10/2019).

Baca juga: Seekor Gajah Bernama Dita Ditemukan Mati di Riau

Dia menjelaskan, proses penyelamatan dilakukan pada Selasa (15/10/2019) sore setelah mendapat laporan dari masyarakat.

Saat itu, masyarakat membantu dengan mengawasi posisi satwa dilindungi tersebut agar selalu terpantau.

Petugas melakukan tindakan utama dengan melepaskan tali jerat di kaki kiri anak gajah.

Karena kondisi gajah yang mulai melemah dengan luka jerat yang cukup parah, maka tim memutuskan untuk melakukan tindakan medis darurat di lokasi.

"Mengingat usianya yang masih tergolong sangat muda, dengan daya survive yang masih sangat rendah, maka gajah tersebut akan menjalani perawatan atau pemulihan intensif di Pusat Latihan Gajah (PLG) Riau di Minas," kata Suharyono.

Baca juga: Sekelompok Gajah Keluar dari Habitatnya akibat Karhutla

Proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan dua ekor gajah jinak bernama Indah dan Bankin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com