BANDA ACEH, KOMPAS.com - Bayi gajah liar yang ditemukan dengan luka akibat jerat di belalainya, akhirnya mati.
Bayi gajah tersebut sebelumnya diselamatkan tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) di kawasan hutan Desa Alue Meuraksa, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya.
Bayi gajah tersebut mati saat berada di Pusat Latihan Gajah (PLG) Sare, Kabupaten Aceh Besar.
"Tadi saya dapat informasi pukul 08.00 WIB, bayi gajah yang diselamatkan dari Aceh Jaya telah mati," kata Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto saat dikonfirmasi, Senin (15/11/2021).
Baca juga: Terkena Jerat, Belalai Bayi Gajah di Aceh Terluka Parah
Agus menyebutkan, tim medis BKSDA telah melakukan upaya penanganan secara intensif terhadap bayi gajah liar yang ditemukan dalam kondisi belelai nyaris putus akibat terjerat kabel perangkap babi.
"Belalainya saat ditemukan nyaris putus, sehingga langsung kita ambil tindakan untuk dibawa ke PLG Sare, agar dapat diberikan penanganan secara intensif oleh tim medis. Tapi tadi pagi sudah mati," kata Agus.
Baca juga: Seekor Gajah Masuk Kebun Warga, Ternyata Sakit dan Butuh Pertolongan
Bayi gajah betina yang diperkirakan berumur 1 tahun itu ditinggal induk dan kawanan gajah liar di kawasan hutan Desa Alue Meuraksa.
"Kita sudah berusaha untuk penyelamatan, tapi karena bagian vatal yang terluka, sehingga tidak berhasil kita selamatkan. Belalai itu bagian vital bagi gajah. Kalau belalai tidak fungsi, gajah tidak bisa makan, walaupun kita biarkan di hutan setelah kita lepas jerat, tetap tidak bisa bertahan," sebut Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.